Bobot Partai Buruh Dengan Kekuatan Lintas Sektoral

Nasional

Jakarta – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Buruh, Ilhamsyah, menyampaikan pesan bahwa Partainya kini lebih berbobot dibanding awal kelahirannya. Ia menjelaskan, jika pada tahun 98 hanya diisi oleh sektor buruh saja, kini terdapat elemen yang menggelembung dengan menjaring berbagai organisasi kerakyatan.

“Tepat setelah Reformasi, Partai Buruh pun didirikan. Saat itu Partai Buruh hanya disokong 1 organisasi serikat buruh yang diinisiasi oleh mendiang Mochtar Pakpahan. Seiring berjalannya waktu Partai Buruh bertransformasi. Pada tanggal 5 Oktober 2021 Partai Buruh dihidupkan kembali dengan merangkul 11 organisasi gerakan rakyat, mulai dari organisasi buruh, organisasi tani, organisasi perempuan, organisasi mahasiswa dan lainnya,” kata Ilhamsyah.

Ilhamsyah melanjutkan, di usianya yang ke 24 tahun, partai buruh kian matang dengan berbagai pengalamannya. Dia pun menegaskan, partai besutan Said Iqbal tidak akan keluar rel cita-cita Reformasi.

“Partai Buruh yang merupakan anak kandung Reformasi, bahkan didirikan oleh salah seorang pejuang Reformasi, mendiang Mocktar Pakpahan, akan berada dalam garda terdepan membela cita-cita Reformasi; demokrasi, keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat,” bebernya.

Partai Buruh, kata Ilhamsyah, menjadikan bulan Mei sebagai momentum peringatan. Dimana saat itu banyak peristiwa sejarah seperti May Day, Hari Pendidikan Nasional, Peringatan Marsinah, dan Tragedi Trisakti.

“Hal itu membuat bulan Mei menjadi penting bagi khazanah pergerakan rakyat Indonesia,” ucap dia.

Ilhamsyah menaruh hormat setinggi-tingginya kepada pejuang Reformasi yang yang gugur di medan juang. Disebutkannya, seperti empat mahasiswa Trisakti, Moses Gatot Kaca dalam peristiwa Gejayan. Kemudian kepada Wiji Thukul, Suyat, Bimo Petrus, Herman, mereka yang hilang hingga sekarang.

Di momentum 24 tahun Reformasi, Partai Buruh mendesak agar Pemerintah Jokowi segera menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM selama periode perjuangan Reformasi. Penculikan dan penghilangan paksa aktivis, pemerkosaan massal etnis Tionghoa, Penembakan Semanggi, Peristiwa Kudatuli, Penuntasan Kasus Marsinah, dan Penuntasan kasus Santa Cruz di Timor Leste.

“Hari ini Reformasi telah dipukul mundur. Cita-cita mulia yang dahulu diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh segenap elemen rakyat terlihat makin kabur,” ucap Ilhamsyah.

Ilhamsyah menegaskan, maka dasar tersebutlah yang membuat partai buruh memasifkan massa ke lintas sektoral untuk menyatukan gerakan.

“Kita harus memastikan pada 2024 nanti Reformasi kembali ke relnya. Bergerak maju demi Indonesia yang lebih baik,” tutup Ilhamsyah.

Tinggalkan Balasan