Petani Tangerang Siasati Pengairan, Warga Sekitar Malah Kebanjiran

Tangerang Raya

Kab. Tangerang – Sejumlah petani yang berada di Desa Ranca Bango, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang terpaksa harus mengalihfungsikan jembatan sungai Cileles menjadi bendungan guna mendapatkan pengairan maksimal untuk sawah yang digarapnya. Namun cara tersebut malah membuat warga sekitar kebanjiran.

Terlihat jembatan tersebut dirakit menjadi sebuah bendungan memanfaatkan keterbatasan material. Petani menyusun bambu yang sudah dipotong-potong, papan dan juga batang pohon untuk menyiasati pendangkalan debit air.

Ketua Rukun Warga (RW) 09 Desa Rajeg Kusnadi berharap alih fungsi jembatan itu tidak berangsur panjang digunakan oleh para petani. pasalnya, menurut dia cara itu menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.

Saat debit air tinggi, lanjut Kusnadi, warga perumahan maupun pemukiman terendam banjir. Hal ini, kata dia, sudah terjadi pada Februari 2021 di Desa Rajeg, Sukamanah, dan Sukatani.

“Sekarang sudah menjelang tahun 2022, kami khawatir musibah serupa kembali terjadi. Apalagi, ada dibuat bendungan yang menghalangi aliran air sungai,” kata Kusnadi, Jum’at 12 November 2021.

Kusnadi berharap kondisi ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui dinas-dinas terkaitnya. Sebab, dikatakannya, harus ada solusi bagi pihak-pihak yang telah dirugikan, yakni petani tetap mendapat pengairan dan masyarakat perumahan dan pemukiman tidak lagi mengalami kebanjiran.

“Mungkin salah satu solusinya adalah normalisasi sungai yang sudah mengalami pendangkalan. Bahkan penyempitan itu,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Ranca Bango, Idris, mengatakan bahwa kesengajaan petani membuat bendungan air di sungai Cileles itu tak lain hanya untuk mendapatkan pengairan ke sawahnya. Menurutnya, upaya tersebut tidak akan berangsur lama.

“Itu dilakukan pada musim kemarau saja, pada musim tanam ini. Nanti kalau sudah panen pasti mereka (petani) bongkar bendungannya,” Kata Idris.

10 thoughts on “Petani Tangerang Siasati Pengairan, Warga Sekitar Malah Kebanjiran

Tinggalkan Balasan