Info Massa – Tokoh Masyarakat Sindang Jaya Rahmat Sanjaya meminta pihak pengembang Suvarna Sutera berhenti melakukan adu domba masyarakat terkait dengan rencana pembangunan rumah ibadah.
Rahmat Sanjaya, menegaskan agar Suvarna Sutera mengkaji ulang soal izin atau siteplan pembangunan komplek estate itu.
“Soal pembangunan rumah ibadah itu harus kita lihat dari siteplannya dulu. Tidak bisa tiba-tiba seperti ini. Stop adu domba masyarakat,” kata tokoh dari Desa Sindang Panon itu kepada awak media, Rabu 27/9.
Rahmat geram dengan sikap Suvarna Sutera yang berulang kali terus membenturkan masyarakat dalam proses pembangunannya.
Teranyar, kata Rahmat, masyarakat dihebohkan dengan rencana pembangunan rumah ibadah yang berujung penolakan oleh warga sekitar. Menurutnya, hal ini lebih parah dari kasus-kasus Suvarna Sutera yang sebelumnya mencuat ke permukaan publik.
“Suvarna Sutera sudah kacau, imbasnya kali ini malah menimbulkan sentimen agama di masyarakat. Gak boleh lah seperti ini, gimana tanggung jawabnya kalo sudah seperti ini?” ungkap Rahmat.
Belum lama ini, beredar isu pembangunan rumah ibadah atau gereja di kawasan Suvarna Sutera. Kabar tersebut menimbulkan reaksi dari warga sekitar. Penolakan warga pun berkembang dari desa satu ke desa lainnya. []
