Info Massa – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Tangerang Selatan periode 2025–2027 resmi dilantik di Gedung DPRD Tangsel, Sabtu (29/11/2025).
Pelantikan dirangkaikan dengan dialog publik bertema “Reaktualisasi Gerakan Mahasiswa Tangerang Selatan dalam Lanskap Digital dan Kerentanan Kerja Baru.”
Ketua Pelaksana, Hatta, dalam laporannya menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar seremonial, melainkan momentum konsolidasi gerakan mahasiswa di tengah perubahan zaman.
Ia menyoroti lanskap digital sebagai ruang perjuangan baru serta meningkatnya kerentanan kerja yang dialami generasi muda.
“DPC GMNI Tangsel harus mampu menjawab persoalan rakyat, termasuk kaum miskin kota yang menjadi bagian dari nilai-nilai marhaenisme,” ujarnya.
Pelantikan pengurus dipimpin oleh Ketua DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, yang turut hadir bersama jajaran DPP lainnya. Setelah itu, Ketua Umum DPC GMNI Tangsel, Sarinah Aeis, melantik Dewan Pengurus Komisariat dari UIN Jakarta, Cirendeu, dan Universitas Pamulang.
Dalam sambutannya, Aeis menyampaikan arah gerakan organisasi ke depan, mulai dari penguatan ideologi hingga pengembangan ekonomi kader.
“GMNI harus menjadi ruang lahirnya intelektual organik yang berpihak pada kaum kecil. Kami akan mendorong unit usaha kreatif, koperasi kader, dan pelatihan ekonomi kerakyatan agar organisasi semakin mandiri,” tegasnya.
Dari unsur alumni, Angga mewakili PA GMNI Tangsel menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelantikan, sekaligus menegaskan pentingnya soliditas antarkader. Kehadirannya juga membawa pesan dari Sarinah Putri Ayu Anisa, yang berhalangan hadir.
Sementara itu, Kadispora Tangsel Deden Umaidi, mewakili Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, menyampaikan bahwa pemerintah siap berkolaborasi dengan GMNI dalam berbagai program kepemudaan dan sosial.
Ia menilai GMNI memiliki peran strategis sebagai mitra kritis dan motor intelektual dalam penguatan demokrasi dan pembangunan daerah.
Anggota DPRD Tangsel, Adi Surya Purba, dalam keynote speech-nya mengingatkan bahwa kader GMNI harus mampu menerjemahkan ilmu menjadi aksi nyata.
“Pengetahuan baru memiliki nilai ketika diwujudkan sebagai pengabdian kepada kemanusiaan,” ujarnya.
Pada sesi dialog publik, hadir sejumlah narasumber seperti aktivis Melqy Marhaen, perwakilan Bawaslu Provinsi Banten Ade Wahyu Hidayat, Kadispora Tangsel Deden Umaidi, serta Ketua DPP GMNI Arjuna Putra Aldino.
Diskusi yang dipandu moderator Andre dari Komisariat Universitas Pamulang ini membahas tantangan gerakan mahasiswa di era digital dan meningkatnya model kerja yang lebih fleksibel namun rentan.
Acara dihadiri alumni GMNI, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan. Pelantikan ini menandai babak baru perjalanan GMNI Tangsel yang bertekad memperkuat gerakan kerakyatan serta menyesuaikan arah perjuangan dengan dinamika sosial ekonomi yang terus berkembang.[Miftahul Ulum]
Komentar