Info Massa – Sejarah Kota Tangerang tak bisa dilepaskan dari sebuah kawasan tua yang kini dikenal sebagai Kampung Jurumudi. Nama wilayah yang masuk dalam Kecamatan Benda ini memiliki kisah panjang yang berakar dari tradisi lisan masyarakat.
Dalam buku Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang, Burhanudin menjelaskan bahwa istilah Jurumudi berasal dari kata “juru” dan “kemudi” dimana menggambarkan profesi mayoritas penduduknya pada masa lalu sebagai sopir. Banyak di antara mereka mengemudikan kendaraan angkutan seperti mobil jenis “elf” yang sejak lama mendominasi jalur transportasi Tangerang Raya.
Namun, ada versi lain yang berkembang di masyarakat. Sebagian warga menyebut nama Jurumudi merujuk pada tradisi ziarah muda-mudi, karena di kawasan ini terdapat makam keramat yang diyakini sebagai petilasan seorang ulama besar. Tempat tersebut sejak dulu menjadi tujuan peziarahan, terutama bagi para muda-mudi.
Kampung Jurumudi sendiri menaungi sejumlah kampung kecil yang masing-masing memiliki sejarah unik. Kampung Baru, misalnya, dikenal sebagai tempat bermukimnya para perantau.
Sementara Kampung Teko dihuni banyak pegawai pabrik yang disebut “neko” atau menumpang hidup di sekitar kawasan industri. Ada pula Kampung Bulak Kambing, yang namanya diambil dari tradisi penduduknya menggembala kambing di masa lampau.
Tak berhenti di situ, Jurumudi juga mencakup Kampung Rawa Gintung yang terletak di sekitar rawa besar, Kampung Kebon Jemali yang dipercaya masyarakat dibangun oleh tokoh bernama Ki Jemali, hingga Kampung Bulak Indah yang menjadi salah satu pemukiman padat di wilayah tersebut.
Secara administratif, sebelum tahun 2000, Kampung Jurumudi masih berstatus sebagai kelurahan di Kecamatan Batuceper. Perubahan terjadi setelah terbitnya Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pemekaran Kecamatan di Tangerang, yang kemudian memindahkan Jurumudi ke Kecamatan Benda. Hingga kini, wilayah tersebut menjadi salah satu kelurahan dengan populasi terbesar di kecamatan tersebut.[]