Suara Sipil Sindir 100 Hari Kerja Sachrudin-Maryono Lewat Piagam | PSG Ukir Sejarah Juara Liga Champion Pertama | Tanah Dirampas, Petani Penggarap Di Jambi Tuntut Bhakrie Group Kembalikan Haknya | Andra Soni Terendah Dalam Tingkat Kepuasan 100 Hari Kerja Gubernur di Pulau Jawa | Pemuda Cisadane Timur Baru Terbentuk Serukan Lingkungan Sehat Lintas Daerah |

Tangerang Raya

Beranda / Tangerang Raya / Adib Miftahul Lecehkan Politisi Gerindra Tangerang, Aktivis: Pengamat Tukang Kompor

Adib Miftahul Lecehkan Politisi Gerindra Tangerang, Aktivis: Pengamat Tukang Kompor

Oleh Admin • 12/08/2021 • 570

Kab. Tangerang – Aktivis Pantura Kabupaten Tangerang Ahmed Zaini menyesalkan pernyataan Adib Miftahul yang melecehkan Jayusman, anggota DPRD Kabupaten Tangerang asal Partai Gerindra. Menurutnya, Pengamat kebijakan tersebut tak lebih dari sekadar tukang kompor yang coba membuat panas masyarakat dengan sejumlah pengembang yang sedang melakukan pembangunan di pesisir pantai.

“Model begituan kayak bukan pengamat, tapi tukang kompor, bikin gaduh suasana pantura. Targetnya, saya duga kuat untuk bikin bentrok masyarakat dengan pengembang yang lagi proses pembebasan lahan dan progres pembangunan dengan isu marak mafia tanah di pantura Tangerang,” kata Zaini, Kamis 13 Agustus 2021.

Seorang pengamat, kata Zaini, sangat tidak pantas berstatment tendensius dan menyesatkan publik hingga mencoreng marwah dan martabat wakil rakyat asal pantura Kabupaten Tangerang. Terlebih, lanjut dia, Jayusman telah mengawal persoalan tanah di Pantura dan pro terhadap masyarakat.

“Pak Jayusman itu wakil rakyat di wilayah kami. Artinya beliau lebih tau kondisi wilayahnya, sampai persoalan tanah pun beliau mengawal sampai selesai. Artinyakan memihak rakyat dan melek,” ucap Zaini.

Padahal, dikatakan Zaini, bahwa persoalan tanah overlap sudah ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang. Sebab, banyak pengadu yang awal merasa dirugikan, sudah dikembalikan hak kepemilikan mereka sesuai keputusan BPN.

Baca juga: Mujakkir Ajak Masyarakat Terlibat Aktif Menggerakkan Ekonomi

“Jadi saya sarankan jangan beropini menyesatkan publik. Dampak dari pernyataan itu, mencoreng nama baik wilayah pantura Tangerang di mata publik,” kata Zaini.

“Tentu merembet kepada progres pembangunan dengan pernyataan sesaat itu membuat takut masyarakat dan pengembang yang membantu pemerintah dongkrok pertumbuhan ekonomi,” terang Zaini.

Oleh karenanya, Zaini menegaskan kepada Adib Miftahul untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi kepada wakil rakyat asal Pantura Kab. Tangerang karena sudah merendahkan martabat seorang wakil rakyat.

“Kalau dalam waktu 24 jam tidak segera melakukan pernyataan minta maaf dan klarifikasi kepada beliau, warga pantura akan laporkan Adib dan media yang diduga tidak berimbang memberitakan wilayah pantura dengan isu-isu mafia tanah di pantura,” tegasnya.

Dituturkan Zaini, beberapa hari lalu diketahui bahwa Jayusman melontarkan pernyataan di media massa persoalan tanah yang tumpang tindih atau overlap di wilayah pantura Tangerang, sudah diselesaikan oleh BPN Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Teratai Institute Apresiasi Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Tangerang

Selain itu juga, Jayusman merasa risih dengan isu mafia tanah yang dihembuskan pihak tertentu di wilayah pantura Tangerang. Politisi Gerindra itu pun menyebut tidak ada unsur mafia tanah karena tanah masyarakat yang tumpang tindih kepemilikan masih menguasakan tanah mereka.

Diketahui sebelumnya, Adib menyebut Jayusman, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang daerah pilih (Dapil) wilayah pantura meliputi Teluknga, Kosambi, Sepatan, Pakuhaji dan Sepatan Timur, diminta datang ke Psikiater untuk memeriksa kejiwaan. Bahkan juga menyebut Jayusman berbicara sambil tidur di media online Kabar6.com dan Redaksi24.com.