Info Massa – Proses pembentukan Ikatan Keluarga Kuansing Se-Riau (IKKS) Provinsi Riau memasuki tahap akhir. Setelah melalui serangkaian konsolidasi, rapat persiapan, serta pembentukan panitia teknis, Musyawarah Besar (Mubes) IKKS akhirnya diprediksi akan digelar pada 14 Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ambrizal selaku sekretaris pelaksana yang juga mewakili panitia persiapan, dalam jumpa pers di Pekanbaru, Senin (9/12/2025).
Ambrizal menjelaskan bahwa seluruh struktur persiapan, mulai dari panitia pelaksana hingga penyusunan agenda acara, kini sudah mencapai lebih dari 90 persen. Ia memastikan bahwa Mubes akan menjadi momentum penting untuk menyatukan seluruh paguyuban dan masyarakat Kuansing yang berdomisili di berbagai kabupaten/kota di Riau.
“Alhamdulillah persiapan kita sudah hampir rampung. Jika tidak ada aral melintang, Mubes IKKS Provinsi Riau akan kita laksanakan pada tanggal 14 Desember. Panitia sudah bekerja maksimal, sekarang kita tinggal menyempurnakan beberapa teknis kecil,” ujar Ambrizal.
Dalam jumpa pers tersebut, Ambrizal juga menegaskan bahwa pembentukan IKKS Provinsi Riau merupakan aspirasi bersama perantau Kuansing agar memiliki wadah resmi yang mampu memperkuat silaturahmi, solidaritas, serta peran sosial budaya di tanah rantau.
Selain itu, Mubes nanti juga akan menjadi forum penetapan AD/ART, pemilihan ketua umum pertama IKKS Provinsi Riau, serta penyusunan program kerja jangka pendek dan jangka panjang.
“Harapan kita, IKKS ini bisa menjadi organisasi yang solid, mampu menaungi seluruh masyarakat Kuansing di Riau tanpa kecuali. Mubes nanti akan menjadi awal dari kebangkitan kekuatan besar perantau Kuansing,” tambahnya.
Panitia saat ini masih menunggu finalisasi tempat pelaksanaan dan konfirmasi sejumlah tokoh Kuansing yang dijadwalkan hadir. Namun Ambrizal optimis bahwa seluruh rangkaian akan selesai sesuai target.
Dengan hampir rampungnya seluruh persiapan, Mubes IKKS Provinsi Riau dipastikan menjadi agenda besar yang dinantikan masyarakat Kuansing di berbagai daerah. Para perantau diharapkan dapat berpartisipasi aktif demi terwujudnya organisasi yang kuat, inklusif, dan bermanfaat bagi masyarakat.[]