Mahasiswa UIN Banten Demo Mahalnya Biaya UKT

Editor: Mauladi Fachrian

Serang – Mahasiswa yang tergabung dari Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten melakukan unjuk rasa di depan halaman kampus mengecam kebijakan Akademik yang dinilai membebankan mahasiswa.

Dalam aksinya Mahasiswa mengeluhkan bahwa UIN SMH Banten tidak memberikan toleransi atas biaya kuliah mahasiswa dalam kondisi Covid-19 yang berdampak juga pada kemampuan ekonomi mahasiswa khususnya orang tua.

Humas Aksi, Rival, mengungkapkan bahwa semua kebijakan yang dikeluarkan oleh kampus tidak ada satupun yang berpihak kepada mahasiswa UIN SMH Banten, khususnya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“Kebijakan demi kebijakan dikeluarkan oleh lembaga kampus UIN SMH Banten namun itu semua tidak memberikan dampak positif bagi mahasiswa, ini terbukti banyaknya mahasiswa yang mengeluh dan tidak mampu membayar biaya UKT,” kata Rival kepada infomassa, Jum’at, 7 Januari 2022.

Lanjutnya ia mengatakan seharusnya dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, negara mampu memberikan pendidikan yang terjangkau berdasarkan kemampuan orang tua dari mahasiswa. Namun dalam faktanya kampus malah ikut-ikutan mengeluarkan kebijakan yang dinilai membebankan mahasiswa.

“Fungsi dari UKT adalah memberikan keringanan bagi mahasiswa yang kurang mampu melalui subsidi silang pemerintah yang besarannya berdasarkan kondisi ekonomi dan sosial keluarga mahasiswa,” tambahnya.

Menurutnya UKT merupakan sistem pembayaran yang di tinjau berdasarkam kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa.

“UKT adalah sistem pembayaran yang ditujukan untuk memberikan pemerataan biaya kuliah sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing orang tua atau wali mahasiswa,” ujarnya.

Dalam aksinya mahasiswa menuntut agar pihak Lembaga Kampus UIN SMH Banten untuk menurunkan besaran UKT dan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) sebesar 50℅ tanpa syarat kepada seluruh mahasiswa.