Silaturahmi Dan Diskusi Mardianto Manan Dengan Mahasiswa Uniks

Editor: Mauladi Fachrian

Taluk Kuantan – Tokoh Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Mardianto Manan, bersama Mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) Riau menggelar Silaturahmi yang diisi dengan diskusi.

Dalam kesempatan itu, Mardianto Manan menyampaikan berbagai motivasi, salah satunya mengenai perjalanan hidup dirinya. Ia menceritakan, di kala muda, sangat aktif dalam sejumlah kegiatan. Bahkan dia tak jarang menyoroti persoalan kerakyatan, khususnya di Kuansing sendiri.

“Kita sebagai generasi muda harus proatktif dalam melakukan kontrol sosial, kita jangan menjadi bak buih di lautan yang seperti terombang-ambing yang tidak ada gunanya,” Ucap Mardianto manan beberapa waktu lalu di pendopo lapangan limuno Teluk Kuantan.

Menurut Mardianto Manan, hidup berdampingan dengan masyarakat menjadi kewajiban bagi setiap insan, khususnya mahasiswa dalam menjalani pengabdian terhadap masyarakat seperti tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi Nomor 3.

Dengan dasar itu, Mardianto Manan yang kini sudah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau pun tidak melepaskan diri terhadap persoalan rakyat. Ia rela menyisihkan pendapatannya untuk mendirikan dan menyewa rumah aspirasi untuk masyarakat.

“Saya ada membuat rumah Rakat, yang mana Rumah rakyat ini saya peruntuhkan untuk masyarakat kuantan singi pada Khususnya dan untuk masyarakat Kuansing-INHU pada Umumnya. Ini tidak ada embel-emebel politik, saya hanya membantu masyarakat yang kesusahan jika dia berkunjung ke pekan baru,” tuturnya.

“Kalau kita nginap di Hotel kan biayanya mahal, tidak semua orang yang bisa untuk kesitu dan itulah gunanya rumah rakyat yang saya buat. Kalau ditanya biaya, gaji saya disisihkan untuk bayar kontrakan rumah tersebut, yang saya sebut Rumah Rakyat,” tambah Mardianto manan Dalam Diskusi.

Di akhir diskusi, Mardianto Manan memberikan karya tulisnya sebagai cendera mata. Dia berharap, buku yang diberikan bisa menjadi motivasi dan menularkannya kepada mahasiswa Uniks.

“saya memberikan buku ini untuk memotivasi ananda semua, semoga dengan buku ini ananda mampu termotivasi, mampu menciptakan karya lebih bagus lagi. Mungkin kamus bahasa Taluk kuantan atau apalah,” Tutup Mardianto manan.