Info Massa – Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi akhirnya memutuskan atas empat pulau yang selama ini bersengketa antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
Langkah ini diambil berdasarkan dokumen lama Keputusan Mendagri tentang kesepakatan antar Gubernur saat itu yang ditandatangani oleh Raja Inal Siregar dimana empat pulau iti secara administrasi masuk bagian dari wilayah Provinsi Aceh.
“Berdasarkan dokumen, pemerintah telah ambil keputusan bahwa empat pulau itu milik Aceh,” ungkap Mensekneg Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Selasa (17/6) kemarin.
Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan dan Pulau Panjang.
Keputusan ini diambil pemerintah tentu bukan hanya berdasarkan bukti sejarah yang dimiliki, namun ada pertimbangan lain.
Pasalnya jauh sebelum itu, Pemprov Aceh dalam kurun waktu dari 2018 hingga 2022 sebanyak enam kali bersurat ke Mendagri.
Langkah-langkah perjuangan itu dilakukan Pemprov Aceh dengan memberikan fakta-fakta dan bukti fisik secara administrasi.
Muzakir Manaf Tidak Tunduk, Pemerintah Akhirnya Akui 4 Pulau Milik Aceh
Dibalik keputusan pemerintah atas penetapan empat pulau ini secara resmi dikembalikan ke Provinsi Aceh. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf merupakan sosok yang menjadi pertimbangan atas keputusan pemerintah.
Jika mengulas kebelakang, sosok Muzakir Manaf atau yang lebih dikenal Mualem bukanlah politikus pada umumnya yang ada di Aceh. Dia merupakan mantan Panglima Perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang lahir pada 3 April 1964 di Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Diketahui Mualem setelah kepulangannya dari Libya menjadi pimpinan tertinggi militer GAM untuk menggantikan Abdullah Syafi’i yang gugur, dan kepemimpinan Mualem berakhir setelah perjanjian damai Helsinki, lanjut dengan dibubarkannya GAM pada 27 Desember 2005.
Setelah itu, Mualem berperan aktif dalam transisi politik Aceh dengan menjadi Ketua Komite Peralihan Aceh yang selanjutnya Mualem mendirikan Partai Aceh pada 2007.
Sementara dalam karir politiknya, Muzakir Manaf merupakan Ketua Umum Partai Aceh sejak 2007 dan tetpilih menjadi Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017. Adapun dalan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, ia terpilih menjadi Gubernur Aceh yang berpasangan dengan Fadhlullah.[]
Komentar