Info Massa – Pelanggan PDAM TKR dihebohkan dengan kenaikan harga penggunaan air tanpa adanya konfirmasi sebelumnya.
Banyak pelanggan yang merasa kecewa dan tidak puas dengan keputusan ini, karena mereka merasa tidak diberi kesempatan untuk mengetahui dan mempersiapkan diri menghadapi kenaikan harga.
Kenaikan harga ini menimbulkan pertanyaan besar masyarakat apakah PDAM TKR telah melakukan prosedur yang benar dalam menaikkan harga air, dan apakah kenaikan harga ini akan berdampak pada kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Pelanggan berharap PDAM TKR dapat mempertimbangkan kembali keputusan ini dan melakukan komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan atau melakukan sosialisasi.
“Nah itu kalau kita liat dari bulan 4 ke lima kan naek nya cuma sedikit terus setelah naek 2 kalipat, bulan 6 ke bulan 7 hanya sedikit juga sama sperti bulan 4 dan 5 berarti ada apa di buln 6 dn 7,” ucap Sandi salah seorang pelanggan kepada Info Massa, Jum’at (11/7).
Lebih jauh, Sandi mengeluhkan jika sebelumnya PDAM TKR tidak memberi informasi atas kenaikan air ini.
“Saya kecewa pelayanan belum maksimal,Tarif sudah di naikan tanpa adanya sosialisasi terhadap pelanggan,semoga dewan perwakilan rakyat dapat membantu permasalahan PDAM TKR,” tegasnya.
Sandi pun menyarankan agar pimpinan PDAM TKR turun kelapangan agar bisa mendengar keluhan masyarakat.
“Dan yang sangat di sayangkan kadang air yang keluar tidak jernih dan kadang tidak hidup tekenan airpun terkadang kecil sehingga masyarakat harus menampung air di wadah-wadah yang mereka sediakan,” kata Sandi.
Sementara saat redaksi Info Massa mendatangi kantor PDAM TKR untuk mengkonfirmasi atas kenaikan biaya penggunaan air yang ditemui oleh Security dengan memberikan selebaran keterangan informasi dan menyebut jika sebelumnya PDAM TKR telah melakukan sosialisasi kepada pelanggan.
“Ia mengatakan dan mengasih lembaran kenaikan PDAM TKR untuk wilayah zonasi kota II Dikarenakan adanya penyesuaian tarif dengan Tirta benteng,” ucap salah seorang Security.
Namun saat coba dihubungi nomor layanan yang terpasang di selebaran informasi melalui telepon WhatsApp hingga berita ini tayang tidak merespon.[]
Komentar