Info Massa – Anggota DPR RI Komisi X, Bonnie Triyana menyampaikan bahwa penulisan sejarah jangan sampai diparsial, dipotong, atau tidak menyeluruh karena pertimbangan politis.
“Jangan lakukan penulisan sejarah melalui pendekatan kekuasaan yang bersifat selektif dan parsial atas pertimbangan-pertimbangan politis. Apabila ini terjadi, lebih baik hentikan saja proyek penulisan sejarah ini,” kata Bonnie di parlemen.
Menurut Bonnie, penulisan sejarah bukan untuk menihilkan sejumlah peristiwa keji yang pernah terjadi. Terlebih kasus ini menyasar pada golongan tertentu, Etnis Tionghoa.
“Kalau semangat menulis sejarah untuk mempersatukan, mengapa cara berpikirnya parsial dengan mempersoalkan istilah massal atau tidak dalam kekerasan seksual tersebut,” ungkap Bonnie yang juga berlatar belakang sejarawan dan kerap menulis sejarah.
Bonnie melanjutkan, seharusnya pengalaman kolektif yang menimbulkan luka masa lalu bisa dijadikan pelajaran tanpa harus disangkal.
“Tanpa terkecuali untuk penyelenggara negara di masa kini dan masa depan,” tutur Bonnie. []
Komentar