Info Massa – Berkah Djaya, sebuah mini kafe yang berlokasi di komplek Villa Grand Tomang, Kecamatan Periuk Kota Tangerang, mengajak para penghobi jajan menikmati makanan dan minuman serasa di rumah sendiri dengan nuansa tempo dulu.
Ditemui infomassa, Owner Berkah Djaya, Muhamad Iqbal membongkar rahasia kafe yang dikelola bersama partnernya, Maratun Solichah, mampu menjalankan usahanya dalam waktu dua tahun di tengah menjamurnya persaingan bisnis Food and Beverage (FnB).
Iqbal mengatakan, Konsep kafe jadul Berkah Djaya dibangun dengan planning yang sangat matang. Mulai dari penyediaan pernak-pernik yang ditempatkan di setiap spotnya seperti kursi, meja, poster dinding, mesin jahit, kaca, televisi, koleksi buku, lemari dan sejumlah kamera yang menjadi ikon wajib bagi pria yang berlatar belakang photographer.

Uniknya, sejumlah barang-barang jadul yang menjadi penghias ruangan tidak semuanya dibeli, tapi banyak juga yang dibawa dari masing-masing rumah sang pemilik kafe Berkah Djaya.
“Kaya kursi dan meja ini beberapa kami angkut dari rumah sendiri. Ada juga yang kami beli melalui media sosial. Kalau poster-poster jadul dicetak ulang,” ujar Iqbal.
Meskipun bernuansa Jaman Dulu (Jadul) namun pengunjung kafe Berkah Djaya digemari oleh semua segmen usia, pelajar, remaja dan orang tua. Dikatakan Iqbal, kebiasannya para langganan berkali-kali datang karena telah mendapatkan kenyamanan.
“Jadi kami tuh memberikan kenyamanan bagi para tamu yang datang tapi seolah mereka memiliki kesan seperti sedang menikmati makan minum di rumahnya sendiri. Nuansa hening dan jadul lah yang menjadi poin penting kami untuk pelanggan,” ucap Iqbal.
“Jam pulang sekolah (siang) banyak pelajar yang nongkrong di sini. Sore sampai malam mulai diisi oleh anak-anak muda dan pasangan orang tua yang sudah berumur,” sambung Iqbal.

Beralih ke sajian menu, dari minuman, Berkah Djaya banyak menyediakan varian teh, seperti Teh Berkah Djaya yang isinya terdapat rempah-rempah. Teh susu rempah, Teh bioskop. Tidak ketinggalan di sini juga tersedia Kopi dukun (kopi hitam) dan kopi susu Berkah Djaya.
“Jadi minumannya lebih banyak teh dari pada kopi karena memang tuh awalnya kedai teh. Tapi tetap kami menyediakan kopi dengan 2 menu pilihan,” tutur Iqbal.
Kalau dari makanan, terdapat menu favorit berupa tahu walik dan tahu gejrot. Kemudian ada pisang goreng, kentang goreng, dan tidak ketinggalan mie instant.
Bagi pengunjung baru tidak perlu khawatir dengan bandrol harga menu di kafe Berkah Djaya. Salah satu alasan banyak digemari oleh semua kalangan, jajan dan santai di sini sangat terbilang murah.
“Maksimal harga 30 ribu, itu untuk makanan mix platter, selebihnya banyak yang dibawah itu. Bahkan untuk pelajar kami memiliki promo makan siang cuma 12 ribu aja,” ungkap Iqbal.
Terakhir, Meskipun terbilang murah, omset kafe Berkah Jaya tidak bisa dipandang spele. Pasalnya, dalam sebulan, owner mengaku dapat meraup bruto hingga puluhan juta.
“Bahkan, dalam kurun waktu dua tahun ini, tren perbulannya selalu naik, meskipun tidak melonjak. Bersyukurnya tidak ngedrop. Jadi operasional aman,” tukas Iqbal mengakhiri. []
Komentar