Nasional
Beranda / Nasional / BEI Buka Kembali Suspensi Tiga Saham, Investor Diminta Waspada

BEI Buka Kembali Suspensi Tiga Saham, Investor Diminta Waspada

Info Masaa – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut penghentian sementara perdagangan (suspensi) terhadap tiga saham emiten sekaligus. Kebijakan tersebut berlaku efektif mulai sesi I perdagangan Selasa, 23 Desember 2025.

Tiga saham yang kembali dapat diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai yakni PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS).

P.H. Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Rendy Ridwansyah, menyampaikan bahwa pencabutan suspensi dilakukan setelah bursa menyelesaikan penilaian terhadap kondisi dan pergerakan terkini saham-saham tersebut.

“Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 23 Desember 2025,” tulis Rendy dalam keterbukaan informasi, Senin (22/12/2025).

Sebelumnya, BEI mengambil langkah penghentian sementara menyusul lonjakan harga kumulatif yang dinilai tidak wajar. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari mekanisme cooling down untuk melindungi investor dari risiko volatilitas ekstrem.

MPG Desak APH Segel Pembangunan Sekolah di Kelapa Dua

Durasi suspensi ketiga saham ini berbeda-beda. Saham NINE telah disuspensi cukup lama sejak 29 Agustus 2025. Saham DOOH dihentikan perdagangannya mulai 12 Desember 2025, sementara INPS baru terkena suspensi sehari sebelumnya, yakni 22 Desember 2025.

BEI menegaskan bahwa pembukaan kembali perdagangan tidak serta-merta menghilangkan risiko. Bursa mengimbau investor untuk mencermati keterbukaan informasi emiten, memperhitungkan risiko secara rasional, serta tidak terpancing euforia pergerakan harga pasca-suspensi.

“Pemanfaatan momentum pembukaan kembali saham harus dilakukan secara bijak dan berdasarkan informasi yang memadai,” tegas manajemen BEI.[]

× Advertisement
× Advertisement