Belum 6 Bulan Siap Proyek Over Lay Jalan Teratak Rusak Diduga Tidak Sesuai Bastek

Daerah

Info Massa – Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum (AMPUH) Kuantan Singingi meminta Aparat Penegak Hukum (APH) baik Polres Kuansing dan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, untuk segera mengusut proyek pembangunan jalan Overlay Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Diketahui, proyek tersebut menghabiskan anggaran miliaran lebih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kuansing tahun 2022.

“Jalan yang baru dikerjakan itu sudah banyak yang rusak. Kami punya datanya, kami akan segera membuat laporan resmi supaya mengundang APH bertindak untuk mengusut proyek yang diduga syarat akan aroma korupsi tersebut,” ungkap Kordinator Ampuh, Prigus Pendra, dalam keterangan tertulis, Kamis, (27/7/2023).

Prigus menyampaikan, bahwa hasil investigasi pihaknya di lapangan memang ditemukan dugaan tindak pidana korupsi dengan mengurangi spek pekerjaan. Bahkan, kata dia, jalan yang belum setahun dikerjakan tersebut mulai rusak pada beberapa titik.

“Kualitas pekerjaan sangat buruk, antara ujung ke ujung tidak sama ketebalan jalan, pinggiran parit sudah banyak hancur, seperti tidak dibuat material terlebih dahulu, kontraktornya diduga kuat langsung mengaspal di atas aspal sebelumnya,” terang Prigus.

“Hal ini terjadi disebabkan Kepala Dinas PUPR Kuansing sewaktu itu selaku PA kurang optimal dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. PPK kurang cermat dalam pemeriksaan dan serah terima hasil pekerjaan. PPTK dan Konsultan Pengawas kurang cermat dalam pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan,” jelas Prigus.

Terhadap dugaan tersebut, Infomassa mencoba menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing, Zulkarnain. Namun, yang bersangkutan tidak merespons pesan dan pertanyaan yang diberikan oleh pewarta.

Ditempat terpisah, Infomassa juga menghubungi PA proyek yang sewaktu itu Plt Kadis PUPR Kuansing, Febri Mahmud. Seakan menghindar, Febri Mahmud malah meminta pewarta menghubungi Kabid Bina Marga.

“Lebih pas ke Kabid Bina Marga konfirmasinya, karena data-data dan dokumen pelaksanaan pemeliharaan jalan itu ada di PU,” elaknya.

Kemudian, wartawan mencoba juga konfirmasi kepada pihak Kejari dan Polres Kuansing. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari pihak terkait.

Tinggalkan Balasan