Suara Sipil Sindir 100 Hari Kerja Sachrudin-Maryono Lewat Piagam | PSG Ukir Sejarah Juara Liga Champion Pertama | Tanah Dirampas, Petani Penggarap Di Jambi Tuntut Bhakrie Group Kembalikan Haknya | Andra Soni Terendah Dalam Tingkat Kepuasan 100 Hari Kerja Gubernur di Pulau Jawa | Pemuda Cisadane Timur Baru Terbentuk Serukan Lingkungan Sehat Lintas Daerah |

Nasional

Beranda / Nasional / Dituding BNI Kota Tangerang Memo Gelondongkan Kartu PKH, Dinsos: Bunuh Diri Namanya

Dituding BNI Kota Tangerang Memo Gelondongkan Kartu PKH, Dinsos: Bunuh Diri Namanya

Oleh Admin • 29/06/2021 • 1062

Kota Tangerang – Kasus pengungkapan saldo kosong pada Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper Kota Tangerang masih terus berlanjut. Terkini, pihak Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Kota Tangerang menuding Dinas Sosial pernah mengirimkan memo untuk menggelondongkan kartu ATM dan Buku Rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Tudingan tersebut, disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Anggraini Jatmika Ningsih usai melaksanakan Hearing bersama dengan BNI dan juga Dinsos Tangerang pada 24 Juni 2021.

BNI Kota Tangerang, kata Mika, pernah mendapatkan surat permintaan dari Dinsos yang berisi tentang penyerahan bukti kepesertaan warga sebagai penerima program Nasional dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu.

“Pihak BNI memyampaikan bahwa ada memo itu ATM dan Buku rekening diserahkan ke Dinsos,” kata Mika, 24 Juni 2021.

Untuk mengejar kebenaran memo dari Dinsos, Bendahara PDIP Kota Tangerang itu meminta BNI untuk segera menunjukkan buktinya. Hal tersebut, kata Mika, untuk memastikan siapa yang sudah menerima kartu dan buku rekening secara gelondongan, termasuk milik Sukilah dan Ita yang saldonya kosong.

Baca juga: Warga Binaan Lapas Subang Panen Hasil Pertanian

“Nah itu udah lama tuh, tahun 2017. Kita ga tau yang nerima siapa, kepala dinasnya siapa, petugasnya juga siapa yang memberi memo ke BNI, kan kami tidak tahu. Masih mengira-ngira,” ujar mika.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Tangerang, Suli Rosadi, saat dikonfirmasi dengan tegas membantah tudingan bahwa pihaknya pernah mengirimkan memo ke Bank milik Pemerintah tersebut.

“Tidak Pernah,” tegas Suli kepada infomassa, Selasa 29 Juni 2021.

Suli menerangkan, mengirimkan surat untuk meminta Kartu ATM dan Buku Rekening PKH-BPNT merupakan bentuk pelanggaran. Terlebih, kata dia, penyaluran itu diluar tanggung jawab Dinsos.

“Buat apa juga memo. Dinas Sosial tidak berwenang mencampuri teknis penyaluran karena itu adalah kewenangan BNI untuk memberikan kepada para KPM,” kata Suli.

Baca juga: Kelapa Bulat Langka, Menteri Perdagangan Di Geruduk

Menurut Suli, jika pihaknya mengirimkan permintaan untuk menyalurkan bukti kepesertaan KPM, sama saja itu mencoreng nama baik Dinsos sendiri.

“Wah kalau mengirimkan memo bunuh diri namanya” ucap Suli.

Sementara, Divisi Legal Principal BNI Wilayah Tangerang, Eka, enggan mengomentari adanya memo penyerahan ATM dan BuKu Rekening yang dilayangkan Dinsos kepada pihaknya. Namun, pihaknya tengah mencari dan mengumpulkan dokumen terkait dengan PKH-BPNT milik warga kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

“Saya gak bisa bicara lebih jauh soal memo yang dimaksud. Kami lagi kumpulin berkas-berkas itu semua, karena kan udah lumayan lama itu tahun 2017. Jadi nanti saja,” katanya saat dikonfirmasi infomassa, Selasa 29 Juni 2021.

Baca juga: Aktivis 98 Konsolidasi Tolak Gelar Pahlawan Untuk Soeharto