Info Massa – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mendukung penuh langkah Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengambil sikap tegas menutup Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang dikenal dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) apabila kedapatan kasus keracunan massal.
Menurutnya, langkah tegas BGN merupakan political will dari pemerintah untuk menyelamatkam kesehatan anak-anak bangsa.
“Saya mendukung sepenuhnya langkah BGN untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang lalai,” kata Charles di komplek parlemen, Senin 10/10.
Charles melanjutkan bahwa pemerintah tidak boleh abai terhadap kasus-kasus keracunan yang pernah terjadi di berbagai daerah. Oleh karenanya ia memahami BGN yang belakangan melakukan evaluasi hingga mengedepankan syarat administratif dengan membuat Petunjuk Teknis (Juknis) baru termasuk mewajibkan SPPG untuk memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) terlebih dahulu.
Jadi, kata dia, ketatnya syarat dari BGN bukan untuk mempersulit opersional SPPG. Tapi sebagai keutamaan menjaga kesehatan anak-anak.
“Setiap makanan yang disalurkan melalui program MBG harus memenuhi standar keamanan pangan yang tinggi,” ucap Charles.
Charles menegaskan agar pemerintah tidak boleh kendor terhadap SPPG yang terburu-buru ingin beroperasional namun belum siap secara administrasi.
“Penegakkan standar dan sanksi yang konsisten akan menjadi pesan jelas bahwa program MBG bukan sekadar program distribusi pangan, tetapi sebuah intervensi gizi yang harus dikelola dengan tanggung jawab tinggi dan berorientasi pada keselamatan serta kesejahteraan anak-anak Indonesia,” tegas Charles mengakhiri. []
