Galian C Ilegal Partai Besar Beroperasi Di Wilayah Kebun PT. Udaya Lohjinawi

Daerah

Infomassa bersama tim menemukan belasan mobil dump truck dengan warna orange, sedang beroperasi membawa batuan materil sirtu di sepanjang jalan tanah arah Desa Jake tembus ke Petapahan.

Hal ini diperkuat ketika Infomassa berpapasan di jalan yang sempit dengan mobil dump truk tersebut, tampak jelas mobil dump truck berukuran besar tersebut dengan muatan penuh yang berisi batuan sirtu.

Sekitar 11 kilometer perjalanan ke dalam, tampak beberapa batang pohon kelapa sawit dalam kebun tersebut dipasang tanda plank kecil dengan tulisan lahan ini milik PT Udaya Lohjinawi, menandakan kebun sawit tersebut masih dalam wilayah Usaha Perkebunan – Budidaya (IUP-B) PT Udaya Lohjinawi.

Yang mengejutkan, ketika Infomassa mau mendekati sungai, tepatnya pada titik kordinat -0.552625,+101.473851 tampak jelas satu unit alat berat jenis Ekskavator bewarna orange sedang beroperasi memasukan material batuan sirtu yang diambil dari dasar sungai ke empat mobil dump truck yang terparkir disamping alat berat bekerja.

Setelah selesai mengabadikan situasi lokasi tempat yang diduga Galian C ilegal didalam kebun sawit PT Udaya Lohjinawi, Infomassa lantas melanjutkan perjalan menuju arah Petapahan.

Sekitar 10 kilometer kemudian, tepatnya titik dimana sudah melewati area kebun sawit PT Udaya Lohjinawi, Infomassa menjumpai rumah kem tempat beristirahat warga yang melakukan aktivitas tambang di Petapahan.

Infomassa langsung mewawancara seorang pria dengan nama samaran Nai, putra asli Gunung Toar. Dia mengatakan aktivitas Galian C di sungai dalam wilayah perkebunan PT Udaya Lohjinawi itu sudah berlangsung lama.

“Sudah lama orang ngambil batu disitu bang, belasan mobil perhari batu keluar dari situ, itu kan kebun sawit milik PT Udaya bang, tapi yang ngambil batuan disitu nampaknya pemilik-pemilik perusahaan Tambang di Petapahan ini bang, maklum lah bang, pemain semua disini,” ujarnya.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau Kombes Pol Teguh Widodo ketika dikonfirmasi Infomassa, hingga berita ini tayang belum memberikan jawaban.

Tinggalkan Balasan