Kelurahan Batusari bersama Kelompok Pemuda Peduli Cisadane Timur (KPPCT) gelar sosialisasi bebas sampah untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan khususnya tentang pengelolahan sampah.
Dengan mengusung tema ‘Batusari Bebas Sampah: Cegah Timbulan, Ciptakan Solusi Inovatif Untuk Lingkungan Kita’ diharapkan timbul kesadaran kolektif masyatakat terhadap lingkungan bebas sampah.
Acara yang berlangsung di aula Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, dengan dihadiri oleh puluhan warga, tokoh masyarakat, serta aparatur kelurahan.
Dengan menghadirkan narasumber dari KPPCT, aktivis lingkungan, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang.
Sosialisasi ini difokuskan pada upaya pencegahan timbulan sampah sejak dari sumbernya, serta mendorong penerapan inovasi pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat.
Dibutuhkan peran aktif warga untuk memilah, mengurangi, dan memanfaatkan kembali sampah rumah tangga. Salah satu solusi inovatif yang disoroti adalah pengembangan bank sampah dan program edukasi lingkungan di tingkat RT/RW.
Lurah Batusari Jariri dalam sambutannya menegaskan untuk berkomitmen untuk mendukung gerakan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah warga yang peduli lingkungan. Ini bukan gerakan seremonial, tapi bagian dari proses panjang menuju Batusari yang sehat, bersih, dan berdaya,” tegas Lurah Jariri kepada Info Massa, Senin (16/6).
Sementara dalam berlangsungnya acara, salah satu narasumber ini menekankan bahwa paradigma pengelolaan sampah tidak bisa lagi mengandalkan sistem kumpul, angkut dan buang.

“Sampah bukan hanya urusan pemerintah. Ini tanggung jawab kolektif kita semua sebagai warga. Jika kita ingin lingkungan bersih, harus dimulai dari perubahan perilaku,” ungkap Fuad salah satu pembicara dari KPPCT dalam paparannya.
Sementara perwakilan dari DLH Kota Tangerang Solehah menyampaikan penuh apresiasi dalam berlangsungnya acara ini.
“Acara ini tanpa di sadari membantu dan membangunkan kesadaran masyarakat prihal sampah,” kata Solehah.
Diketahui dalam acara tersebut mendapat respon positif dari warga, terdapat dan masukan terkait kebutuhan sarana pendukung seperti tong komposter, tempat pilah sampah, hingga pelatihan lanjutan pengolahan limbah organik.[]
editor : A Rosyid Warisman
Komentar