Korban Terus Bertambah, Warga Sebut Ada Pelaku Penggelapan di UPT Samsat Teluk Kuantan

Daerah

Info Massa – Korban penggelapan uang konsumen di UPT Samsat Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau terus bertambah. Kali ini pengakuan datang dari seorang warga inisial AG yang menjadi narsumber Infomassa mengaku menjadi korban penggelapan dan penipuan oleh para oknum petugas dan honorer di UPT Samsat Teluk Kuantan.

“Sudah dua kali saya kena bang, yang pertama dulu balik nama mobil, saya bayar cash ke saudara GB senilai 8 juta, sudah dua tahun surat tak kunjung keluar. Selanjutnya mobil Xenia saya, bayar cash 3 juta ke saudara AB seorang honor yang juga pengusaha Kopi, sampai hari ini tidak ada kabar. Rencana saya mau ambil langkah hukum,” ungkap AG kepada Infomassa, Jum’at (11/8/2023).

Sementara itu, Kepala UPT SAMSAT Teluk Kuantan, Azhar masih bungkam saat ditanya wartawan terkait maraknya dugaan pungli dan penggelapan uang konsumen di UPT Samsat Teluk Kuantan, Kabupateng Kuantan Singingi, Riau. Sampai hari ini dia tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan Infomassa lewat pesan Whatsapp pribadinya, Rabu (9/8/2023).

Berita sebelumnya, Pungutan liar (Pungli) terkesan merajalela dan dibiarkan di lingkungan gedung UPT Samsat Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Aksi pungli ini dilakukan oleh sejumlah oknum petugas dengan beragam modus mulai dari uang terimakasih sampai yang terbaru vidio viral penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh oknum petugas honorer UPT Samsat Teluk Kuantan.

Vidio berdurasi 0.32 detik viral dan menjadi bahan perbincangan di Whatsapp Group Kuansing. Seorang oknum Pegawai Honorer inisial GB di bagian Pengawasan Dalam Kantor Samsat UPT Teluk Kuantan dimaki-maki warga karena perbuatannya yang diduga telah mengelapkan uang setoran untuk pengurusan surat kendaraan bermotor, baik kendaraan yang hendak mutasi maupun untuk pembayaran pajak dengan total ratusan juta rupiah.

Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum (AMPUH) Kuansing mencurigai dugaan penipuan dan penggelapan uang masyarakat yang dilakukan oknum petugas honorer Samsat tersebut tidak berdiri sendiri.

“Dugaan pungli modus baru, jelas ini bukan sebuah peristiwa yang kebetulan, banyak cara mafia administrasi menghisap rakyat. Kasus viral di Samsat Teluk Kuantan hari ini harus jadi perhatian bersama, mustahil seorang honorer berani melakukan penipuan ratusan juta tanpa ada perintah atau izin dari si bos,” ujar Prigus Pendra kordinator Ampuh kepada Infomassa, Selasa pagi (8/8/2023).

AMPUH bahkan menduga peristiwa pungutan dan penggelapan dengan nilai ratusan juta yang dilakukan oknum petugas honorer tersebut sudah terjadi jauh dari triwulan-triwulan sebelumnya.

“Kami mencium gerakan sindikat mafia pungli yang bekerja secara terstruktur, kami juga menduga saudara GB (oknum honorer) hanya satu dari puluhan oknum yang melakukan penggelapan kepada warga. Kita semua wajib marah, oleh karena itu kami berniat melaporkan kasus ini ke Mapolda Riau. Oknum Kepala UPT Samsat Teluk Kuantan harus bertanggung jawab dan diperiksa diruangan Cyber Pungli Polda Riau,” tutup Prigus dengan nada marah.

Tinggalkan Balasan