Info Massa – Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) siap menggelar demonstrasi jika harga sembako tidak kunjung turun menghadapi bulan suci Ramadhan 1445 H.
“Minimal kami akan menggelar aksi jika Pemerintah bersikeras melambungkan harga kebutuhan pokok, apalagi kalau sampai memasuki bulan puasa nanti,” kata Juru Bicara AMPB, Saeful Basri, saat konferensi pers di Universitas Raharja, Senin 25/02.
Basri melanjutkan, saat ini pihaknya terus memantau harga kebutuhan pokok seperti beras, tarif dasar listrik dan tol. Di sisi lain, kata dia, AMPB juga melakukan konsolidasi mahasiswa di tingkat Provinsi hingga nasional.
“Kenaikan harga kebutuhan masyarakat tidak bisa membuat kami diam. Kami terus lihat perkembangannya sambil memperluas jaringan dan gerakan mahasiswa menjelang bulan suci Ramadhan,” ungkapnya.
Sementara Jubir lainnya, Shandi, mengatakan bahwa naiknya harga beras yang diimbangi dengan sebaran bansos yang begitu massif merupakan hal yang anomali.
Shandi menganggap pemerintah telah membuang badan ketika bernarasi bahwa kenaikan harga beras disebabkan oleh El Nino yang menimpa gagalnya panen para petani.
Menurutnya, sikap pemerintah yang membagikan bansos menjelang pemilu merupakan siasat dalam pemenangan Capres tertentu.
“Saya sendiri tinggal di wilayah pertanian, kondisinya baik-baik saja. Dalam hal ini, penguasa lah yang memainkan skemanya. Mulai dari Kelangkaan dan melonjaknya harga beras disambung dengan bansos ugal-ugalan saat pemilu,” pungkas Shandi.
Dalam konferensi pers itu, AMPB mengeluarkan tiga tuntutan di antaranya turunkan harga sembako, tolak kenaikan tarif dasar listrik dan tol, terakhir menolak pemilu curang. []