Info Massa – Puluhan (64) anggota parlemen AS meminta Presiden Joe Biden serta Menteri Luar Negeri Antony Blinken agar menekan Israel agar memberikan kemudahan akses yang longgar bagi para jurnalis Internasional.
“Kami menulis kepada Anda dengan keprihatinan mendalam terkait pembatasan akses media ke Gaza yang terus berlangsung sejak pecahnya permusuhan satu tahun lalu,” tulis kelompok anggota paerlemen yang dipimpin oleh Perwakilan James McGovern, Selasa 22/10.
Menurut kelompok anggota parlemen tersebut, sangat penting memberikan kemudahan bagi para jurnalis masuk ke area konflik untuk menjaga dan mengabarkan situasi yang terus terjadi.
“Sangat penting bagi Amerika Serikat untuk mendesak Israel agar memberikan akses independen bagi jurnalis AS dan internasional, demi transparansi, akuntabilitas, serta prinsip dasar kebebasan pers,” tambah mereka.
Sejauh ini, blokade yang dilakukan Israel terhadap peran pers membuat keterbatasan informasi yang akurat. Selain itu, tatanan demokrasi menjadi buruk akibat rusaknya pondasi kebebasan pers yang dilakukan selama ini.
“Kami mendesak pemerintahan untuk segera bertindak dalam mengadvokasi akses media yang tak terbatas dan independen ke Gaza. Pers yang bebas sangat penting untuk memastikan dunia dapat menyaksikan kenyataan di lapangan dan menuntut pertanggungjawaban semua pihak,” tulis mereka.
Surat terbuka parlemen AS ini muncul ketika Israel menaikkan eskalasi serangan kepada Gaza Utara. Akibat serangan tersebut, puluhan nyawa warga Palestina kembali terenggut diringi juga dengan gelombang pengungsian.
Pertahanan Sipil Palestina melaporkan pada Senin bahwa lebih dari 600 warga Palestina tewas sejak Israel memulai serangan ke wilayah utara 17 hari lalu.
“Mayat puluhan orang yang tewas masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan karena tim pertahanan sipil tidak bisa menjangkaunya,” kata juru bicara Mahmoud Basal kepada Anadolu.
Eskalasi dramatis dalam serangan brutal Israel ini terjadi saat jumlah korban tewas Palestina telah melebihi 42.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dengan 99.800 lainnya terluka sejak perang dimulai tahun lalu.
Invasi Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza sebelum perang mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Israel saat ini menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional yang diajukan oleh Afrika Selatan terkait perang yang sedang berlangsung.