PBK Kuansing Berikan Kursi Roda Pada Warga 10 Tahun Lumpuh

Daerah

Info Massa – Beberapa Hari yang lalu Pemuda Batak Kuansing (PBK) kunjungi kediaman keluarga yang Kurang Mampu Sdr. Rafael pengindap Tumor ganas di Kebun Nanas Kuansing. Dalam kunjungan Pemuda Batak Kuansing (PBK) tersebut, ibunda Rafael Br. Naibaho (55) yang suda lumpuh hampir 10 tahun akibat saraf kejepit meminta kepada Pemuda Batak Kuansing (PBK) untuk di belikan Kursi Roda, agar mudah untuk pergi beribadah. Tidak berselang beberapa hari Pemuda Batak Kuansing (PBK) penuhi permintaan tersebut.

“Hari ini kursi Roda yang diminta ibu Rafael Br. Naibaho (55) tahun yang mengalami lumpuh suda hampir 10 tahun akibat saraf kejepit kemarin, Kursi yang dia minta suda kami anatarkan bersama kawan-kawan Pemuda Batak Kuansing (PBK) pagi tadi,” ucap Aipda Hardianto Manik selaku ketua Pemuda Batak Kuansing (BPK) yang juga Personil Polres Kuansing , Senin (17/7/2023), Via WhatsApp.

Aipda Hardianto Manik yang juga Personil Polres Kuansing ini sangat sedih melihat kondisi yang di Alami ibu Br. Naibaho yang sangat susah untuk beraktifitas, karna kursi roda yang dia miliki suda rusak.

“Kita bersama kawan-kawan Pemuda Bapak Kuansing (PBK) sangat merasa sedih melihat kondisi yang di alami saudara kita Br. Naibaho yang sangat susah untuk melakukan aktivitas karna Kursi rodanya rusak, dan Permintaan Ibu Br. Naibaho ini memang harus segerakan dan harinini suda kami kambulkan,” ucap Aipda Hardianto Manik selalu ketua PBK Kuansing.

Disamping itu Br. Naibaho (55) tahun menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian Pemuda Batak Kuansing (PBK) yang telah mengabulkan permintaan untuk dapat memiliki Kursi Roda.

“Terimakasih banyak kami ucapkan kepada Pemuda Batak Kuansing (PBK) bapak Hardianto Manik manik, Pak Humas PBK Donal Sitorus dan sekjen PBK Jhonson telah mengabulkan permintaan kami, sudah lama saya idamkan kursi roda ini,” ucap Br. Naibaho.

Dikatakan Br. Naibaho, dulu Kursi Roda suda dia miliki, namun sayang setahun pemakayan Kursi Roda yang dia miliki patah dan tidak bisa di pergunakan lagi.

“Dulu Kursi Roda suda ada tapi dalam setahun pemakayan, kursi roda tesebut patah dan tak bisa di pergunakan lagi. Dengan adanya kursi Roda yang di berikan Pemuda Batak Kuansing ini, saya sudah bisa beraktifitas dan beribadah lagi,” tutup Br. Naibaho. []

Editor: Mauladi Fachrian

Tinggalkan Balasan