Peringati hari anti korupsi internasional Pamflet ucapan marak bertebaran di sosial media, para editor membuat seruan sebagus mungkin untuk para tuan-tuannya, seolah-olah mereka membenci yang namanyanya praktek korupsi dalam sistim pemerintahan yang mereka pimpin, tentu ini harus kita apresiasi.
Peringati Hari International Anti Corruption jatuh pada 09 Desember, dalam hari Anti Korupsi internasional ini Bendahara Umum Forum Mahasiswa Kecamatan Pangean (FMKP) mengatakan bahwa praktik korupsi sangat melukai perasaan kaum miskin.
“Korupsi menjadi salah satu penyebab utama memburuknya perekonomian dan tentu menjadi penghalang upaya untuk mengurangi kemiskinan dan pemerataan pembangunan,” Ucap Erna Delita Bendahara Umum Forum Mahasiswa Kecamatan Pangean (FMKP), Jumat 09 Desember 2022, Via WhatsApp.
Menurutnya, sebagai kaum terpelajar tentu generasi muda harus melek terhadap praktek-praktek korupsi yang akan menimbulkan petaka di kemudian hari bagi peradaban generasi, seperti di katakan pepatah ‘Jangan hanya karna nila setetes rusak susu Sebelanga’.
“Bahaya korupsi masih menjadi salah satu persoalan krusial di Indonesia. Korupsi merupakan suatu kejahatan yang bersifat sistemik dan menjadi masalah serius bagi pembangunan. Hal ini dikarenakan dapat menghambat efektivitas mobilisasi dan alokasi sumber daya pembangunan, ” Imbuh Ena menjelaskan.
Ena berharap hari anti Korupsi internasional menjadi ajang atau momentum bagi perubahan yang lebih baik hendaknya.
“Saya selaku bendahara Umum Forum Mahasiswa Kecamatan Pangean (FMKP) berharap besar kepada pemerintahan daerah, untuk seluruh laporan keuangan yang ada di pemerintahan daerah tertata dengan rapi. Tidak hanya sekedar rapi, tapi kita juga berharao adanya kejelasan tentang keuangan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, karna terkait dengan uang menjadi hal yang sangat sensitif bagi kalangan masyarakat, “Terang Erna.
Lebih lanjut Ena menyampaikan, dengan adanya trasnparansi keuangan daerah tentu menjadi sebuah kesenangan hati bagi rakyat dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik di daerahnya sendiri.
“Semoga apa yang kami harapkan selaku mahasiswa tidak menjadi angan-angan, tetapi diterapkan seluruh aparatur daerah dan berusaha memberikan jawaban terhadap apa yang diinginkan mahasiswa dan masyarakat. sebab tata kelola keuangan yang baik dan bebas dari praktek korupsi akan menjadi contoh bagi kami selaku generasi muda yang akan memajukan daerahnya di masa mendatang,” tutup Erna.[]
Editor: Mauladi Fachrian