Megapolitan
Beranda / Megapolitan / Proyek PUPR Kota Tangerang Makan Korban

Proyek PUPR Kota Tangerang Makan Korban

Situasi pengerjaan pelebaran Jalan Bouroq, Kota Tangerang. (Foto: infomassa/Fiqri).

Info Massa – Proyek pengerjaan pelebaran milik Dinas PUPR Kota Tangerang di Jalan Bouroq telah memakan korban kecelakaan yakni pengendara bermotor roda dua pada Sabtu malam 28 juni 2025.

Kecelakaan terjadi ditengarai karena minimnya alat keselamatan dan keamanan pada proyek tersebut. Situasi ini kian memperburuk tingkat risiko kecelakaan, terutama di jam-jam padat kendaraan.

Hingga saat ini, tidak terlihat adanya upaya penataan arus lalu lintas, tidak ada pemasangan rambu-rambu pengaman, maupun pengendalian lalu lintas secara teknis di sepanjang area eks-proyek.

Fakta lapangan dan insiden kecelakaan puncak kekacauan lalu lintas terjadi antara sebuah bus dan pengendara sepeda motor di titik jalan yang baru saja diperlebar.

Menurut keterangan warga sekitar, ketidaksiapan infrastruktur pendukung keselamatan menjadi faktor utama penyebab kecelakaan.

Donal Trump Tidak Berhenti Mengancam BRICS

“Pascapelebaran jalan ini dan dilanjutkan dengan perbaikan jalan dengan melubangi jalan dengan alat besar, tidak ada pengaturan arus, tidak ada rambu sementara, bahkan kondisi fisik jalan juga belum sepenuhnya merata. Akibatnya, bus yang melaju mendadak berhenti karena ada lubang di depan, pengendara motor di belakangnya langsung menabrak,” ungkap Luki, warga sekitar yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

Keluhan juga disampaikan oleh Samsul, pengendara ojek online roda dua yang setiap hari melintasi jalur tersebut.

“Seharusnya jika ada proyek perbaikan jalan, ada rekayasa lalu lintas sementara atau minimal pengaturan arus. Ini sama sekali tidak ada. Kami para pengguna jalan dibiarkan menghadapi risiko di lapangan tanpa perlindungan apa pun,” katanya.

Seharusnya secara prinsip, setiap pekerjaan konstruksi jalan dan tahap pasca-proyek wajib memenuhi standar manajemen keselamatan lalu lintas sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku, termasuk prinsip Traffic Management Plan (TMP) dan road safety audit pasca proyek.

Ketiadaan mekanisme pengamanan di Jalan Bouroq menunjukkan kegagalan perencanaan integratif, di mana aspek keselamatan pengguna jalan seolah diabaikan setelah pekerjaan fisik selesai dan ditambah proyek yang baru.

Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Bisa Digunakan untuk Kegiatan Komunitas

Masyarakat mendesak agar pihak-pihak terkait melakukan evaluasi serius terhadap tata kelola keselamatan lalu lintas pascapelaksanaan proyek infrastruktur di Kota Tangerang.

Kejadian kecelakaan ini menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan dan minimnya mitigasi risiko kecelakaan.

“Pembangunan infrastruktur seharusnya tidak hanya berorientasi pada fisik jalan, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan warga sebagai pengguna ruang publik,” tambah Bayu, tokoh pemuda setempat.

Hingga rilis ini diterbitkan, belum tampak langkah konkret dari pihak pelaksana maupun instansi terkait untuk melakukan penataan lalu lintas di Jalan Bouroq.

Warga berharap, kejadian ini menjadi evaluasi serius agar tidak menimbulkan korban lebih banyak di kemudian hari. []

Apotik Ratu Medika Cimone Diduga Belum Kantongi Ijin

Komentar

Tinggalkan Balasan

× Advertisement
× Advertisement