Info Massa — Kontestasi Pemilihan Mahasiswa Raya (PEMIRA) Universitas Riau (UNRI) semakin memanas. Pasangan calon Fauzan – Dion secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UNRI 2025. Pendaftaran mereka yang dilakukan di sekretariat Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UNRI, menjadi sorotan banyak pihak karena membawa semangat kolaborasi lintas fakultas antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Kamis (13/11).
Fauzan dan Dion tampak kompak menyerahkan berkas pendaftaran. Keduanya disambut oleh jajaran KPUM serta disaksikan sejumlah perwakilan organisasi mahasiswa dari berbagai fakultas. Dalam keterangannya kepada media, Fauzan menegaskan bahwa langkah mereka maju bukan sekadar untuk meraih jabatan, melainkan bentuk tanggung jawab moral untuk memperjuangkan kepentingan mahasiswa.
“Kami datang bukan untuk mencari nama, tapi untuk memperjuangkan suara mahasiswa yang selama ini sering diabaikan. Kami ingin memastikan UNRI menjadi rumah besar yang adil bagi semua,” ujar Fauzan dengan tegas.
Sementara itu, Dion menambahkan bahwa kolaborasi lintas fakultas yang mereka bawa menjadi simbol persatuan dan kekuatan baru di tubuh mahasiswa UNRI.
“Kolaborasi FISIP dan FKIP ini bukan hanya simbol, tapi langkah nyata untuk menyatukan semangat perjuangan mahasiswa dari berbagai fakultas. Kami siap membawa energi baru untuk memperjuangkan hak-hak akademik, birokrasi yang transparan, dan kesejahteraan mahasiswa,” ungkap Dion.
Keduanya juga menyampaikan apresiasi kepada KPUM yang telah bekerja profesional dalam menyelenggarakan tahapan PEMIRA. Mereka berharap proses demokrasi mahasiswa tahun ini dapat berjalan dengan jujur, terbuka, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.Sejumlah mahasiswa yang hadir dalam momen pendaftaran menilai bahwa pasangan Fauzan-Dion merupakan salah satu duet paling berpotensi dalam perhelatan PEMIRA tahun ini. Kombinasi antara pengalaman organisasi di FISIP dan semangat edukatif dari FKIP dianggap menjadi kekuatan tersendiri.
“Mereka ini representasi dua karakter penting: analisis tajam dan empati sosial. Itu kombinasi yang jarang,” ujar Rafi, mahasiswa Fakultas Hukum yang turut hadir menyaksikan pendaftaran.
Dengan resmi mendaftarnya pasangan Fauzan-Dion, kini konstelasi politik kampus UNRI mulai terbentuk semakin jelas. Dukungan terus mengalir dari berbagai elemen mahasiswa, baik dari fakultas-fakultas maupun komunitas internal kampus.Pendaftaran ini menandai langkah awal perjuangan mereka menuju kursi tertinggi di lembaga eksekutif mahasiswa UNRI. Di akhir pernyataannya, Fauzan menutup dengan pesan singkat namun bermakna:
“Perjuangan ini bukan tentang siapa yang paling hebat, tapi siapa yang paling tulus untuk mahasiswa.”Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat, Fauzan-Dion kini siap menapaki jalan panjang PEMIRA UNRI 2025 untuk memperjuangkan hak-hak mahasiswa di seluruh penjuru kampus biru langit.[]
Komentar