Info Massa – Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, memberikan penegasan tegas soal pentingnya pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) yang tertib, akuntabel, dan bebas dari potensi kerugian daerah. Ia menilai, kinerja pengelolaan aset di lingkungan Pemkot Tangerang sudah berada di jalur yang tepat, namun masih membutuhkan disiplin koordinasi dan konsistensi penggunaan teknologi agar semakin solid.
Pesan itu disampaikan Maryono saat menutup kegiatan Pembinaan Pengelolaan BMD bagi Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang, Pengurus Barang Pengguna, dan Pengurus Barang Pembantu UPTD Puskesmas, di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (4/12/2025).
“Terus tingkatkan koordinasi antar-perangkat daerah. Banyak persoalan aset muncul karena komunikasi yang terputus. Padahal, sering kali solusinya sederhana: duduk bersama, cek data, dan sepakati tindak lanjutnya,” ujar Maryono.
Maryono menegaskan, ketertiban administrasi aset tidak bisa lagi mengandalkan pola lama. Pemanfaatan teknologi menjadi keniscayaan. Para pengelola BMD, menurutnya, harus benar-benar memaksimalkan sistem informasi yang telah dibangun Pemkot agar proses pencatatan, pelaporan, hingga audit dapat berjalan lebih cepat dan presisi.
“Manfaatkan teknologi dan sistem informasi yang sudah tersedia. Sistem itu dibuat untuk memudahkan, bukan menyulitkan, selama kita mau beradaptasi dan menggunakannya secara konsisten,” pesannya.
Selain memberikan dorongan, Maryono juga menyampaikan apresiasi khusus kepada para pengelola BMD yang selama ini turut berkontribusi dalam mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Ia menekankan bahwa kerja para pengurus barang sering kali tidak terlihat di permukaan, namun memegang peran strategis dalam menjaga keuangan dan aset daerah.
“Saya pernah merasakan langsung tugas Bapak/Ibu saat meniti karier di Kelurahan Cipondoh. Sulitnya menjadi bendahara barang (pengelola BMD) patut kita apresiasi lebih, supaya semakin semangat,” pungkas Maryono.[]
