Info Massa – Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengungkap kursi panas PJ Bupati Kabupaten Tangerang lebih baik diduduki oleh pihak yang netral.
Menurut Adib, hal itu untuk menjaga stabilitas roda Pemerintahan Kabupaten Tangerang dari segala macam bentuk kepentingan, terlebih suhu politik lokal yang terus memanas.
Untuk itu, lanjut Adib, sosok yang netral sebetulnya merupakan sebuah kebutuhan bagi kepemimpinan sementara masyarakat Kabupaten Tangerang yang pada 23 September ini dilepas Ahmed Zaky Iskandar.
“PJ Kabupaten Tangerang lebih bagus dari kalangan eksternal. Dia lebih bisa profesional, terbuka, tanpa tekanan politik maupun kepentingan lainnya,” ungkap Adib, Selasa 12 September 2023.
Dosen Kampus Unis Tangerang itu melanjutkan, pihak eksternal akan lebih leluasa bekerja memimpin Pemkab Tangerang.
Namun, lanjut Adib, akan berbanding terbalik jika kursi panas PJ Bupati Tangerang malah diisi oleh sosok yang berasal dari wilayah itu sendiri.
“Jadi tupoksinya apabila dia dari eksternal akan bekerja dengan ritme yang ada, sesuai ketentuan. Ini lebih bagus ketimbang dari kalangan internal,” papar Adib.
Adib menambahkan, akan menjadi kekhawatiran apabila Kemendagri tetap memaksakan kalangan internal untuk mengisi ruang PJ Bupati Kabupaten Tangerang.
Dia menjelaskan, pihak internal akan lebih leluasa mengubur kebijakan yang tidak pro rakyat. Namun itu tidak berlaku bagi pihak eksternal yang mendudukinya.
“Kalau dari kalangan internal ada pola-pola untuk mengamankan kebijakan yang tidak baik. Dia akan menutupi itu, beda dengan kalangan eksternal,” ujar Adib Miftahul.
Kemendagri sendiri kabarnya sudah mengantongi satu nama calon PJ Bupati Tangerang, namun belum dibuka ke publik.
“Sudah final, bahkan informasinya sudah ada satu nama (Pj Bupati Tangerang). Tapi kita belum tahu orang yang dipilih siapa,” kata Gunawan, Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Banten. []