Info Massa – Tokoh Aktivis Muda dari Persatuan Alumni GMNI Kabupaten Tangerang, Saepul, menyatakan untuk menolak isu kedatangan nama Andy Ony Prihartono sebagai PJ Bupati Tangerang.
Saepul tegas menolak Kabiro Administrasi Pimpinan Setjen Kemendagri itu dengan alasan posisinya yang berada di luar Tangerang, khususnya Banten.
“Kami meminta kepada Presiden dan Menteri Dalam Negeri untuk tidak mengutus Andy Ony Prihartono, mengingat masih begitu banyak SDM lokal yang pantas dan layak menggantikan posisi Zaky Iskandar untuk memimpin Pemda Kabupaten Tangerang,” kata Saepul, Senin malam, 11/9.
Sekretaris DPC Pospera Ricky Novriansyah meneruskan, tidak elok jabatan strategis diduduki orang yang tidak memiliki pengalaman di daerah yang ditunjuk.
“Kami akan menolak keras jika pengganti Zaky Iskandar diisi oleh Andy Ony Prihartono,” tegas Ricky.
Ricky menambahkan Andy Ony memiliki track record buruk, pernah diperiksa KPK dalam kasus dugaan korupsi pembangunan gedung IPDN Minahasa 2011.
“Rekam jejaknya buruk untuk mengisi ruang Penjabat Bupati Tangerang. Jika Andy Ony tetap dipaksakan pengutusannya, kami akan menolak dengan gelombang massa ke istana dan Kemendagri,” pungkas Ricky.
Diketahui, masa jabatan Zaky Iskandar sebagai Bupati Tangerang di periode ke II ini akan berakhir di bulan September 2023.
Menyikapi kondisi itu, bermunculan nama yang bakal menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Tangerang sesuai urutan tim TPA (Tim Penilaian Akhir) di antaranya Dr. Drs. Andy Ony Prihartono, M. Si, yang kini menjabat sebagai Kabiro Administrasi Pimpinan Setjen Kemendagri, Dr. H. Tabrani, M. Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten dan Drs. H. Moch Maesyal Rasyid, M, Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang.
Dari ketiga nama tersebut, Andy Ony Prihartono menggaung mengisi Penjabat Bupati Kabupaten Tangerang yang akan ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri. []
