Info Massa – Anggota DPR RI Bonnie Triyana mengajak sejumlah Gen Z dan Gen Alfa untuk melawan praktek money politik dalam gelaran pesta demokrasi.
Bonnie mengatakan, untuk melawan praktek itu, tentunya dibutuhkan suatu peningkatan literasi politik terhadap masyarakat agar tidak menjadi sasaran politisi dalam meraih suara.
Menurutnya, literasi politik merupakan kunci bagi publik untuk mengetahui kadar pemimpin secara rasional. Bukan dari praktek money politik.
“Literasi budaya penting, literasi digital penting, literasi politik juga penting. Saat ini isu pilkada tidak langsung sedang ramai. Alasannya demi efisiensi anggaran, ada pro dan kontra,” kata Bonnie dalam moment pembagian buku di TBM Lebak, Selasa 30/12.
“Kalau literasi politik rendah, siapa yang membayar paling banyak, dia yang dipilih. Habis itu, rakyat ditinggalkan,” sambungnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga tidak setuju apabila masyarakat kerap menjadi kambing hitam dari praktek politik uang saat gelaran pesta demokrasi. Seharusnya, kata Bonnie, yang dikritisi adalah pihak yang membawa dan membagikan uang dalam kontestasi politik.
“Sering kali rakyat disalahkan karena politik uang. Padahal rakyat tidak bisa disalahkan. Yang membawa dan membagikan uang justru tidak pernah dipersoalkan,” ujar Bonnie.
Dalam kondisi demikian, Bonnie mengajak para generasi muda agar tidak terkena arus politik uang. Untuk itu, ia meminta agar Gen Z dan Alfa gemar memanfaatkan perpustakaan untuk menambah wawasan dan literasi politik yang sehat.
“Kalian harus lebih kritis, lebih cerdas, dan lebih berpengetahuan. Caranya bagaimana? Membaca buku,” ucap Bonnie. []