Dinkes Kota Tangerang Launching Program Gaspol Untuk Cegah Stunting

Tangerang Raya

Info Massa – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus gencarkan penanganan stunting di Kota Tangerang. Berbagai program pun dilakukan agar dapat menekan angka stunting dengan Gerakan Anti Stunting Melalui Olahan Pangan Lokal atau Gaspol.

Baru ini, Dinkes melaunching program Gerakan Anti Stunting Melalui Olahan Pangan Lokal (Gaspol), yang berlangsung di Posyandu Kenanga, RW. 02, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Selasa (22/8/2023).

Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sesuai dengan standar yang diterapkan.

Di mana, sasarannya yang menjadi prioritas ialah balita dengan berat badan kurang, serta balita sebelum mengalami stunting.

“Dalam pencegahan stunting tentunya harus adanya perbaikan gizi. Untuk itu dengan pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal melalui Gerakan Gaspol ini merupakan bagian upaya pencapaian target penekanan angka stunting pada balita,” jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa Gerakan Gaspol ini digelar secara serentak dan bertahap di 260 Pos Gizi di 13 Kecamatan. Selain itu, kegiatan berupa pemberian makanan seperti telur, ikan, ayam/daging, serta sayur dan buah kepada 3900 balita se-Kota Tangerang.

“Pada prinsipnya PMT ini berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan, kaya super protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang. Dan ini berupa tambahan bukan sebagai makanan utama,” lanjutnya.

Launching program Gaspol pencegahan stunting oleh Dinkes Kota Tangerang. (Foto: infomassa/Humas Pemkot Tangerang).

Selain itu, berbagai kegiatan dilakukan di Pos Gizi seperti pemeriksaan kesehatan, pengukuran berat badan, tinggi badan, penyuluhan, serta edukasi mencuci tangan sebelum makan, menggosok gigi setelah makan, dan menerapkan bagaimana makanan harus dihabiskan.

Diharapkan ini dapat merubah perilaku kebiasaan balita/orang tuanya.

“Hal ini merupakan kegiatan di Pos Gizi yang didampingi oleh Kader yang akan mencatat perkembangan balita di aplikasi Sidata, agar dapat kami pantau. Mereka juga akan memastikan banyaknya porsi PMT yang dihabiskan pada hari tersebut dengan melaporkan melalui aplikasi Laksa Gurih Anget. Harapannya peningkatan status gizi pada Balita di Kota Tangerang dapat terus meningkat,” ujar dr. Dini. []

Tinggalkan Balasan