Jakarta – Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Negara Republik Indonesia Garda terdepan Pelindung keselamatan jiwa dan raga para punggawa pemberantasan korupsi di KPK.
Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat memperingati Bhakti Brimob ke-76 Tahun, Minggu 14 November 2021.
Menurut Firli, bhakti dari setiap darma insan Brimob yang senantiasa memberikan tauladan baik tentang nilai-nilai patriorisme, seyogianya menyadarkan masyarakat untuk selalu mendaharmabaktikan diri terhadap nusa, bangsa, rakyat Indonesia dan negara.
“Segala bentuk pengorbanan dan keikhlasan luar biasa segenap insan Brimob dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara, pelindung dan penganyom bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tentunya sangat dirasakan serta dibutuhkan negara dan seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali KPK,” kata Firli saat siaran tertulis yang diterima, Senin (15/11/2021).
Bagi dirinya, Brimob adalah tameng hidup, garda terdepan yang melindungi segenap insan-insan KPK saat menjalankan tugas menangani berbagai kasus korupsi, yang tidak dapat dipungkiri memiliki resiko besar bagi keselamatan raga dan jiwa para punggawa pemberantas korupsi.
“Selain sangat membantu mengamankan keselamatan kami dari ragam resiko saat bertugas, kehadiran rekan-rekan Brimob mulai dari kegiatan penyelidikan, penyidikan, penggeledahan, penangkapan hingga evakuasi tersangka dari TKP ke Gedung Merah Putih, jelas memberikan rasa aman dan nyaman bagi segenap insan KPK dalam menuntaskan setuntas-tuntasnya kasus-kasus korupsi di seluruh penjuru negeri ini,” papar Firli.
“Kehadiran Brimob terbukti senantiasa meneduhkan susasana atau situasi yang kurang/tidak kondusif ketika kami hendak membongkar praktik korupsi di berbagai tempat, baik dipusat maupun di daerah,” sambungnya.
Keahlian serta kemampuan anggota Brimob, dinilai Firli dapat mengubah situasi keruh menjadi tenang, suasana panas menjadi sejuk sehingga tercipta atmosfer teduh yang membuat pihaknya lebih leluasa dan fokus menguliti kasus korupsi yang sedang ditangani.
Purnawirawan Jenderal Polisi Bintang Tiga ini katakan tentunya masyarakat sering melihat sosok anggota Brimob bersenjata lengkap saat mengawal penyidik KPK di lapangan, khususnya ketika membentengi punggawa pemberantasan korupsi saat masuk ke sarang korupsi.
Bukan hanya melindungi atau mengamankan, lanjut Firli, anggota Brimob sering kali ikut membantu punggawa kami saat meyakinkan pihak-pihak tertentu yang berkeberatan, mencoba menghalang-halangi atau menghambat proses kerja penanganan kasus korupsi di berbagai tempat dan daerah.
Jika langkah preventif tidak di indahkan, anggota Brimob dipastikan akan mengambil tindakan tegas yang terukur sesuai undang-undang, hukum dan peraturan.
“Tidak pernah sekalipun saya mendengar anggota Brimob mundur satu langkah apalagi bubar ketika berhadapan dengan orang yang mengaku atau memang mengenal petinggi Polri, atau ‘orang besar’ lainnya direpublik ini, saat diminta untuk melepaskan pengawalan terhadap insan KPK yang tengah bertugas membongkar praktik korupsi.”
“Yang ada, tidak sedikit laporan dari insan KPK dilapangan tentang bagaimana solid, tegas dan tegarnya anggota Brimob saat menjadi ‘tameng hidup’ bagi anggota KPK khususnya yang berada di lapangan,” pungkasnya.
Oleh karenanya, menurut Firli bahwa terlihat bentuk profesionalisme Brimob sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Dimana ketegasan, keberanian dan keikhlasan luar biasa dalam melaksanakan dan mengemban tugas dimanapun mereka ditempatkan, sangat dirasakan oleh masyarakat termasuk KPK.
“Sejak berdiri hingga detik ini, dengan segala kemampuan profesionalismenya dalam menghadapi, mengatasi hingga menyelesaikan ragam permasalahan kamtibnas, segenap insan Brimob mampu menunjukan dedikasinya sebagai insan Rastra Sewakotama, abdi utama nusa dan bangsa, pelindung serta pengayom segenap tumpah darah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote,” kata Firli.
Menurut pemahaman Firli, setiap insan Bhayangkara dalam Korps Brimob selalu mengedepankan kaidah “Salus Populi Suprema Lex Esto” dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, yaitu keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi sehingga wajib dan selalu mereka utamakan, kedepankan.
“Selamat memperingati Bhakti Brimob ke-76, dengan semangat antikorupsi, mari kita gelorakan ruh pengabdian tanpa batas bagi negeri, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Jaya, Indonesia Makmur, Indonesia Aman, Damai dan berkeadilan dalam kehidupan bangsa yang cerdas, merata bagi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Mersuke, mulai Miangas hingga Pulau Rote,” tutup Firli.
Während seiner Auswahl on Teich er möglicherweise erklärte if er
ist in der Lage spielen ähnlich wie dies und einfach Mittel Bereich seiner Hand
include und doch sie dennoch genannt Pfändung eine Narr Bezug Spiel genau dieselbe Palme.