Empat hari Pascapembunuhan Ibu dan anak gadis di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing masih belum menemui titik terang.
Hingga kini masyarakat masih menyimpan tanya siapa pelaku dari pembunuhan sadis yang membuat nyawa Ibu dan anak gadis melayang bersimbah dara.
Dengan kejadian itu membuat masyarakat Pangean geger, bahkan dikabarkan ada yang tidur membawa golok di bawah tempat tidurnya.
Hal ini disampaikan salah seorang warga Pangean yang dijumpai di salah satu warung kopi pada Jumat 30 September 2022.
Dikatakan salah seorang warga Pangean yang enggan dicantumkan namanya, bahwa hari-hari belakangan masyarakat sekitar kejadian merasa resah dan trauma.
“Iya, semenjak kejadian itu rasanya ketakutan sekali kita, karena apa? Karena pelakunya belum tahu dan belum diungkap. Ya, sekarang tidur terpaksa bawa golok diletakan di bawah tempat tidur,” ucap salah seorang warga sembari menyeruput kopinya.
Saat dikonfirmasi, Kapolres KuansingbAKBP Rendra Okhta Dinata mengatakan bahwa hasil otopsi korban meninggal karena luka bagian kepala dan leher.
“Namun untuk hasil otopsi tidak disebutkan berapa luka di tubuh korban. Untuk motif belum tahu pasti, karena ada barang yang hilang maka dugaan sementara curas/perampokan,” ucap Rendra.
Dikatakan Rendra barang-barang korban yang hilang diduga berupa Hp, kalung dan motor korban.
“Untuk sampai saat ini sudah ada 9 orang saksi yang kami panggil untuk memberi keterangan, namun belum menunjukan dugaan, mereka masih sebagai saksi semua,” ucap Rendra. []
Editor: Mauladi Fachrian