Menaker Sebut Kekerasan Terhadap Pekerja Migran Karena Minim Skill

Nasional

Info Massa – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah mengungkapkan bahwa banyaknya kekerasan yang terjadi terhadap pekerja migran Indonesia disebabkan karena kurangnya skill para tenaga kerja.

Ida Fauziah menemui alasan penting tersebut ketika dirinya mengunjungi buruh migran Indonesia di Jeddah, Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, Menaker mendatangi sejumlah pos pekerja migran yang tidak memiliki keterampilan dasar, salah satunya kemampuan berbahasa asing.

“Ini berawal dari tidak adanya bekal keterampilan. Jadi kesimpulannya, jika ingin bekerja ke luar negeri maka jangan lupa membekali diri dengan keterampilan. Apalagi perintah undang-undang keterampilan yang bersertifikasi,” ucap Menaker.

Menurut Ida, para pekerja migran sangat penting diberikan bekal kompetensi sebagai pondasi agar para tenaga kerja Indonesia tidak dilecehkan.

“Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,” ujar Menaker Ida Fauziyah.

Tidak hanya skill, Ida juga menyebut kekerasan yang terjadi terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri dikarenakan proses penempatan kerjanya yang tidak sesuai dengan aturan sebenarnya.

Dengan itu, Menaker mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang hendak menjadi pekerja migran agar menuruti aturan yang benar, sehingga mendapat perlindungan dari awal sampai akhir perjalanan.

“Jadi saya berharap teman-teman semua bisa membantu kami Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sampaikan kepada saudara-saudara yang di kampung halaman, jika ingin bekerja ke luar negeri maka ikuti prosedur yang benar, dan pemerintah sekarang sudah mempermudah proses penempatan pekerja migran Indonesia,” papar Ida Fauziyah. []

Tinggalkan Balasan