Pengakuan Calon Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Soal Duplikasi Nomor Peserta

Tangerang Raya

Info Massa – Tiga orang calon komisioner KPU Kabupaten Tangerang buka suara terkait duplikasi penggunaan nomor peserta seleksi yang lolos dan tidak pada tahapan hasil test tulis (cat) dan psikotest.

Redaksi infomassa berhasil berkomunikasi dengan ketiga orang tersebut yang terdiri dari dua orang peserta lelaki dan 1 perempuan. Nama-itu diantaranya Imron Mahrus, Wahyu Diana Mulya dan Ita Nurhayati.

Imron Mahrus yang diketahui menggunakan nomor peserta atas nama Ahmad Hhamai (peserta tidak lolos) mengaku bahwa dirinya baru saja mengetahui duplikasi nomor peserta seleksi itu pada Selasa 18 April 2023.

“Terkait ini saya baru tahu kemaren,” singkat Imron, Rabu 19 April 2023.

Sementara Wahyu Diana Mulya yang lolos tahapan CAT menggunakan nomor peserta milik Nurcahya (peserta tidak lolos) enggan berkomentar banyak mengenai duplikasi nomor pesertanya.

Bahkan, Ia tak sungkan melempar persoalan tersebut langsung kepada para tim Pansel KPU Kabupaten Tangerang. Sebab, kata Wahyu, dirinya fokus terhadap nama dirinya yang tercatat lolos di tahap CAT.

“Mengenai nomor peserta silahkan konfirmasi ke pansel. Saya sebagai peserta hanya melihat nama-namanya saja,” ungkap Wahyu.

Kemudian Ita Nurhayati menjawab dengan terang benderang bahwa nomor peserta yang digunakan olehnya saat ini bukanlah miliknya seperti di awal seleksi, melainkan punya Sapto Agus Setiaji.

“Bukan,” singkat Ita menjawab nomor pesertanya saat ini yang diduga diduplikasi oleh pansel KPU Kabupaten Tangerang.

Ahmad Qolyubi, sebagai peserta yang tidak lolos CAT merasa aneh dengan langkah tim pansel KPU Kabupaten Tangerang. Menurutnya, nomor peserta itu tidak boleh digunakan oleh orang lain dalam proses seleksi apapun, terlebih ini lembaga penyelenggara Pemilu.

Nomor peserta miliknya pun saat ini digunakan oleh atas nama Muhammad Ragil Bahraen.

“Ini langkah sangat fatal yang dilakukan oleh pansel KPU Kabupaten Tangerang. Pansel harus buka suara soal duplikasi penggunaan nomor peserta yang tidak lolos ke peserta yang lolos tahapan CAT dan psikotest,” kata Ahmad Qolyubi.[]

Tinggalkan Balasan