Info Massa – Presiden RI Prabowo Subianto ingin menambahkan lembaga baru sebagai bentuk fokus dalam mempercepat pembangunan proyek perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Permyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perumahan dan Pemukiman Fahri Hamzah usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa 30/12.
“Beberapa kali beliau (Presiden) menitipkan pesan untuk mencari mekanisme percepatan pembangunan perumahan dan ada mandat dari beberapa undang-undang untuk pembentukan lembaga demi percepatan pembangunan perumahan,” kata Fahri Hamzah dalam Konferensi Pers di Istana.
Fahri menerangkan, Prabowo sudah menyetujui APBN 2026 untuk merenovasi rumah sebanyak dua juta unit. Walau pun saat itu yang diusulkan hanya 400.000 unit.
“Ini kita memang memerlukan satu mekanisme percepatan, akselerasi, karena diperkotaan itu ada banyak masalah, ketersediaan lahan yang memang sangat sulit, dan inilah yang lagi kami desain konsepnya dalam bentuk perpres atau PP yang kami siapin,” ujar Fahri.
Sejauh ini, Kementerian Perumahan dan Pemukiman sudah berkoordinasi dengan Mensesneg Prasetyo Hadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera serta Reformasi Birokrasi untuk membentuk lembaga baru demi mempercepat pembangunan perumahan rakyat.
“Mudah-mudahan 1-2 hari ini kami ada pertemuan lagi, dan kalau bisa di awal tahun ini sudah kita bisa sahkan. Saya juga berkoordinasi dengan Danantara,” ungkap Fahri. []