Info Massa – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan isu soal berkibarnya bendera GAM yang belakangan mencuat dalam situasi bencana Aceh-Sumatera.
Menurutnya, terkait dengan bendera GAM yang dikibarkan tidak perlu ditarik ke dalam politik kekuasaan, melainkan itu bentuk urgensi demi tercapainya percepatan bantuan ke lokasi bencana.
Ia menegaskan, dalam rangka Negara Kesatuan Rakyat Indonesia (NKRI), hanya ada satu bendera yang diakui, yaitu hanya Merah-Putih.
“Terkait dengan pengibaran bendera GAM di Aceh, saya tegaskan bahwa bendera di Republik Indonesia itu hanya satu, yaitu Merah-Putih. Namun dalam situasi saat ini, kita harus melihat adanya harapan-harapan dari masyarakat kepada seluruh bangsa Indonesia, termasuk pemerintah, terkait penanganan bencana yang cepat,” kata Hasto usai melepas puluhan bantuan ambulan ke Sumatera dari Jakarta.
Hasto menegaskan bahwa isu pengibaran bendera tidak perlu digembar-gemborkan untuk dikembangkan menjadi isu politik.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkap dalam situasi bencana seperti saat ini lebih baik kedepankan semangat persatuan dengan gotong royong lintas golongan, tidak perlu menggoreng isu politik kekuasaan.
“Bencana ini seharusnya menyatukan kita secara kemanusiaan, jangan masukkan aspek-aspek kekuasaan berkaitan dengan bencana ini. Kita berbicara tentang kemanusiaan dan gotong-royong untuk membantu mereka,” ujar Hasto. []