Info Massa – Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan angkat suara soal kericuhan yang terjadi di pulau rempang dalam upaya penggusuran Proyek Strategis Nasional (PSN) Eco City.
Pernyataan Anies itu diungkapkan berdasarkan pengalamannya dalam proses yang sama saat dirinya memimpin ibu kota Jakarta.
“Kami merasakan pengalaman di Jakarta ketika ada tindakan-tindakan kekerasan yang menyangkut penggeseran, penggusuran, luka sosialnya lama,” kata Anies Baswedan di Jakarta, Selasa 12/9.
Menurut Anies, sangat penting mengedepankan sikap persuasif dari aparat sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menghadapi situasi yang dapat memicu konflik dengan masyarakat.
“Jadi kami melihat penting sekali untuk mengedepankan proses yang damai, proses yang melibatkan semua dan beri waktu ekstra sehingga proses dialog itu berjalan dengan baik,” urai Anies.
Mantan Gubernur Jakarta itu meneruskan, meskipun tujuan pembangunan itu baik untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar, namun perlu pendekatan khusus menghadapi masyarakat di 16 kampung tua Pulau Rempang.
“Harus mengedepankan prinsip ini dalam situasi apapun. Karena kita tahu bahwa pelaksanaan selalu ketemu dengan berbagai macam tantangan di lapangan,” tutur Anies.
Atas kericuhan yang terjadi, Anies berharap ada evaluasi dari konflik yang menyebabkan masyarakat Pulau Rempang berjatuhan akibat bentrokan dengan aparat. Terlebih korban pada anak-anak sekolah yang tidak terhindarkan.
“Kalau kegiatan investasi justru memicu penderitaan, justru memicu kondisi yang tidak sehat di dalam kesejahteraan rakyat, ini perlu ada langkah-langkah koreksi,” ucap Anies mengakhiri. []
