Info Massa – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang telah menyelesaikan tahapan verifikasi lapangan dalam rangka penilaian Penghargaan Adipura 2025 yang berlangsung pada 9 hingga 11 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi Pemerintah Kota Tangerang untuk memperkuat budaya hidup bersih, tertib, dan berkelanjutan di tengah masyarakat.
Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi menjelaskan bahwa proses verifikasi dilakukan oleh tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dengan menyasar sejumlah titik strategis di berbagai wilayah kota.
“Verifikasi mencakup lokasi seperti TPS3R, TPA, ruang terbuka hijau, sekolah, pasar, fasilitas umum, hingga kawasan permukiman. Kami mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi menjaga kebersihan dan keindahan kota,” ujar Wawan, Jumat (17/10/2025).
Menurut Wawan, penghargaan Adipura bukan sekadar ajang kompetisi tahunan, tetapi merupakan simbol komitmen kolektif untuk menciptakan kota yang bersih, sehat, dan tertata.
“Adipura bukan tujuan akhir. Yang jauh lebih penting adalah kesadaran warga dalam menjadikan kebersihan dan ketertiban sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari,” tegasnya.
DLH pun mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berperan dalam menjaga lingkungan. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah, hingga membiasakan memilah sampah organik, anorganik, dan B3 dari rumah.Selain itu, masyarakat juga didorong untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta menjaga kebersihan dan kerapihan fasilitas publik.
Langkah Lanjutan DLH Pasca Verifikasi
Usai proses verifikasi, DLH Kota Tangerang menyiapkan sejumlah program tindak lanjut untuk memperkuat pengelolaan lingkungan secara menyeluruh. Di antaranya:
Meningkatkan edukasi lingkungan ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk RT/RW, sekolah, dan komunitas.
Mendorong peran aktif kelompok masyarakat dan penggiat lingkungan dalam aksi nyata di lapangan. Mengajak keterlibatan pihak swasta melalui program CSR, guna mendukung inovasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Memperketat pengawasan terhadap TPS liar dan aktivitas pengelolaan sampah ilegal.
Meningkatkan sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah agar lebih tertib dan efisien.
DLH juga akan meluncurkan program apresiasi bagi kampung, sekolah, serta warga yang konsisten menjaga kebersihan dan lingkungan di wilayahnya.
“Kami ingin membangun semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan. Apresiasi ini sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi nyata dari masyarakat,” tambah Wawan.
Kolaborasi Jadi Kunci
DLH menegaskan bahwa menjaga kebersihan dan ketertiban kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari warga, komunitas, pelaku usaha, sekolah, hingga media.
“Kami berharap akan lahir agen-agen perubahan lingkungan dari masyarakat, terutama kalangan pelajar dan anak muda yang bisa menjadi teladan bagi lingkungannya,” ujar Wawan.
Momentum pascaverifikasi Adipura ini juga menjadi titik tolak bagi DLH untuk memperkuat arah pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, partisipatif, serta berbasis inovasi dan teknologi.
“Dengan sinergi dan kesadaran bersama, Pemerintah Kota Tangerang optimistis dapat mempertahankan predikat sebagai kota yang bersih, tertib, dan nyaman untuk dihuni,” pungkasnya.[]
Komentar