Info Massa – Komis VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengusulkan pembentukan dana abadi untuk pesantren dalam rapat kerja bersama Kementerian Agama di Senayan pada Selasa 11/11.
Menurut HNW, dana abadi pesantren dapat bermanfaat untuk mengembangkan lembaga pendidikan tradisional dan modern di Indonesia yang berkelanjutan.
Politisi PKS itu meneruskan, kehadiran Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mesti difasilitasi dengan anggaran yang mumpuni.
“Apalagi banyak kado yang diberikan pemerintah, ada dirjen pesantren, termasuk kemarin pada hari pahlawan nasional, ada Gusdur, dan Syaikhona Kholil Bangkalan,” ucap HNW.
HNW menerangkan bahwa terdapat tiga keutamaan karakteristik pada pesantren, pertama tradisional, kedua modern dan ketiga integratif. Ketiganya, kata dia, berhak mendapat perhatian secara proporsional.
Sehingga, lanjutnya, diperlukan penganggaran khusus untuk penguatan pesantren di luar dana pendidikan umum.
“Dana abadi kebudayaan sudah dikeluarkan dari dana pendidikan. Maka mestinya dana pesantren juga dikeluarkan dari dana pendidikan. Sehingga porsinya jelas, sangat adil,” ucap HNW.
Dia juga menambahkan dengan dianggarkannya dana abadi pesantren, maka peran Dirjen Pesantren menjadi kuat dalam menjalankan amanat Undang-undang Pesantren.
“Saya setuju dengan kawan-kawan bahwa Dirjen Pesantren memerlukan anggaran yang spesifik kelasnya bukan kelas Direktorat tapi Direktorat Jenderal Pesantren,” ungkap HNW. []
