Info Massa – Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pecinta Bola (AMPB) Tangerang berbagi takjil gratis sambil menggelar aksi damai Pita Hitam penolakan politisasi Piala Dunia U-20 di Jalan MH Thamrin, Babakan, Kota Tangerang, Senin (1/4).
Adapun seruan aksi yang digelar sambil membagikan takjil saat menjelang buka puasa Ramadan. Aksi ini dilakukan buntut dari pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Koordinator Lapangan Aksi, Herdiansyah Rukmana (25) menilai ajang perhelatan dunia itu harusnya membangkitkan roda ekonomi pasca pandemi pada beberapa waktu lalu.
“Kami sangat menyayangkan dan menolak kepada pemimpin untuk mempolitisasi sepakbola, menghilangkan begitu banyak potensi ekonomi untuk Indonesia,” ungkap pria yang juga CEO Persatuan Sepak Bola Kosambi (Persikos).
Ia menilai, pembatalan ini berpengaruh terhadap sanksi FIFA yang bisa berimbas dikucilkannya negara Indonesia.
“Ini juga bisa membuat sepak bola Indonesia dikucilkan, mengubur banyak harapan masa depan anak-anak muda yang menaruh cita cita olahraga sepak bola,” tambah Herdi.
Meski demikian, ia bersama AMPB tetap mendukung langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut agar FIFA tidak memberikan sanksi terhadap timnas Indonesia.
“Semoga kedepan persepakbolaan kita, tidak di-politisasikan kembali dalam ajang perhelatan Nasional Internasional. Kita optimis Indonesia bisa menjadi negara sepak bola yang bisa jadi pertimbangan dunia. Revolusi PSSI harus tetap berlanjut,” tutupnya.[]
