Info Massa – Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan pelatihan kepada 10.000 relawan guna meningkatkan kualitas pelayanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).
Agenda itu dilakukan serentak se Jabodetabek dan Jawa Barat agar nantinya para calon penjamah di SPPG memiliki kemampuan dalam menangani serta menyajikan makanan bergizi gratis dalam skala yang besar.
“Pengetahuan relawan harus dibentuk, karena penyajian makanan itu tidak bisa sembarangan. Ini soal kesehatan, keamanan makanan dalam upaya membangun gizi bangsa,” terang Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN Sony Sanjaya, Senin 28 April 2025.
Menurut Sony, pelatihan ini penting dilakukan sebagai bekal para penjamah mengingat kuota penerima manfaat lebih dari 4000 paket di setiap harinya.
“Kita harus pahami, memasak untuk tiga atau empat orang tentu berbeda dengan menyiapkan makanan untuk 500, 1.000, bahkan sampai 4.000 orang. Jadi, semua relawan wajib dibekali pelatihan ini agar memahami pengetahuan, menguasai keterampilan, dan mematuhi etika atau standar operasional prosedur (SOP),” ucap Sony.
Secara teknis, kata Sony, stok makanan harus benar-benar dalam keadaan fresh sehingga kualitas yang didapat oleh penerima manfaat sangat berkualitas.
“Mereka harus tahu bagaimana menangani bahan makanan yang baik, misalnya, daging ayam tidak boleh berada terlalu lama di suhu ruang. Penanganan sayuran juga berbeda-beda, yang itu semua dijelaskan oleh para pakar hari ini,” terang Sony.
Berdasarkan data BGN, hingga saat ini terdapat lebih dari 43.000 relawan penjamah makanan yang bertugas di 1.071 SPPG se-Indonesia, sedangkan total relawan SPPG yang telah mengikuti pelatihan 10.300 orang per April 2025.https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-1761537410694296&output=html&h=280&slotname=3266999658&adk=35703674&adf=604915064&pi=t.ma~as.3266999658&w=730&abgtt=6&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1745829320&rafmt=1&format=730×280&url=https%3A%2F%2Fwww.antaranews.com%2Fberita%2F4799205%2F10-ribu-relawan-sppg-dilatih-tingkatkan-kualitas-makan-bergizi-gratis%3Futm_source%3Dantaranews%26utm_medium%3Ddesktop%26utm_campaign%3Dtop_news&fwr=0&fwrattr=true&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMTAuMC4wIiwieDg2IiwiIiwiMTM1LjAuNzA0OS4xMTUiLG51bGwsMCxudWxsLCI2NCIsW1siR29vZ2xlIENocm9tZSIsIjEzNS4wLjcwNDkuMTE1Il0sWyJOb3QtQS5CcmFuZCIsIjguMC4wLjAiXSxbIkNocm9taXVtIiwiMTM1LjAuNzA0OS4xMTUiXV0sMF0.&dt=1745829176242&bpp=2&bdt=3835&idt=1495&shv=r20250423&mjsv=m202504220101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D378bf80a0bc959f0%3AT%3D1741331110%3ART%3D1745829177%3AS%3DALNI_MZmRGhUZPJeOUZ-HkIhmvO6b-PLdw&gpic=UID%3D00001057defbe120%3AT%3D1741331110%3ART%3D1745829177%3AS%3DALNI_ManThiGkLfhWig3O1VRkR7RE56Pew&eo_id_str=ID%3D17315125b7bf7413%3AT%3D1741331110%3ART%3D1745829177%3AS%3DAA-AfjYFdNsICII-aDkH87HMZDvk&prev_fmts=0x0%2C730x280%2C350x280%2C1351x641&nras=2&correlator=1791815812104&frm=20&pv=1&u_tz=420&u_his=7&u_h=768&u_w=1366&u_ah=728&u_aw=1366&u_cd=24&u_sd=1&dmc=4&adx=121&ady=2031&biw=1351&bih=641&scr_x=0&scr_y=1000&eid=95358862%2C95358864%2C95358976%2C95359237%2C95344787%2C95359116%2C31090358%2C95340253%2C95340255&oid=2&pvsid=8286612211477848&tmod=664000059&uas=0&nvt=3&ref=https%3A%2F%2Fwww.antaranews.com%2F&fc=1920&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1366%2C0%2C0%2C0%2C1366%2C641&vis=1&rsz=o%7C%7CpeEbr%7C&abl=CS&pfx=0&fu=128&bc=31&bz=0&td=1&tdf=2&psd=W251bGwsbnVsbCxudWxsLDNd&nt=1&ifi=3&uci=a!3&btvi=1&fsb=1&dtd=M
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh para ahli dan pejabat teknis dari berbagai instansi, yakni Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
BGN berharap, pengetahuan yang disampaikan oleh para pakar tersebut selama pelatihan dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh relawan di lapangan agar program MBG berjalan lebih optimal. []
