Info Massa – Dampak dari buruknya Komunikasi Pj Kepala Desa Teluk Puah, Efri Suryadi terhadap masyarakat yang berujung pada laporan ke kantor Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing.
Ketua Jalur Silancar Air, Atan menyampaikan selama menjadi Pj kades di Desa Teluk Pauh dari akhir Maret, Efri Suryadi tidak merespon baik masyarakat.
Atan meneruskan jika Efri Suryadi jarang mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat seperti hal nya kegiatan pacu jalur.
“Terhitung dari akhir bulan Maret, Efri Suryadi tidak mendapat respon yang baik dari masyarakat. Bagaimana tidak, sebagai seorang pimpinan di desa, Efri Suryadi harus turut serta mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat,” ungkap Atan kepada awak media, Jumat (21/06/2023).
Amarah masyarakat Desa Teluk Pauh kepada Pj Kades Teluk Pauh memuncak pada saat rapat pembahasan pembuatan kandang Jalur Silancar Air yang sedang berlangsung.
“Sebenarnya masyarakat Desa Teluk Pauh ingin pembangunan kandang jalur ini berjalan lancar, namun persoalan muncul saat pembangunan kandang jalur tersebut mulai dilaksanakan, masyarakat geram karena sebelum dilaksanakan pembangunan tidak diadakan rapat terlebih dahulu paling tidak masyarakat tau bahwa kandang jalur tersebut akan di bangun, saya pun selaku Ketua Jalur tidak mendapat kabar bahwa kandang jalur ini akan di bangun,” jelas Atan.
Lebih lanjutnya, Atan berharap dengan kejadian ini tidak menyurutkan semangat masyarkat untuk mengikuti Pacu Jalur pada event selanjutnya.
“Semoga ini tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk berpacu, yang jelas aspirasi dan keluhan telah kami sampaikan kepada camat,” harapnya.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Teluk pauh agar tetap bersemangat untuk kegiatan pacu jalur. Jalur kami baru siap diservis, jalur baru semangat baru, semoga kedepannya jalur kami silancar air kembali berjaya, aamin rantau halui parau laju,” ucap Atan.
Senada dengan itu, disampaikan oleh salah seorang masyarakat Desa Teluk Pauh yang enggan disebutkan namanya menuturkan, selaku masyarakat Desa Teluk Pauh yang di pimpin Efri Suryadi selaku Pj kades, mereka merasa tidak memiliki seorang pemimpin pada saat Helatan festival Pacu Jalur.
“Kami selaku masyarakat merasa tidak punya bapak (pemimpin), bayangkan saja saat pacu jalur di tepian Rajo kemaren, bupati saja sampai ke kajang jalur silancar air untuk menyapa masyarakat. Sedangkan Pj kades kami tidak pernah menengok kami saat pacu kemaren,” katanya.
Di Samping itu, Roni salah seorang anggota BPD desa Teluk Pauh menyampaikan, kedatangan masyarakat Desa Teluk Pauh ke kantor camat Pangean pada hari ini adalah untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat kepada camat Panegan selaku pimpinan di Kecamatan.
“Kedatangan kami masyarakat Desa Teluk Pauh ke kantor camat Pangean hari ini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada camat Pangean selaku pimpinan di Kecamatan. Alhamdulillah di sambut dengan baik oleh camat Pangean,” terang Roni.
“Camat Pangean Pak Aswandi menyambut kami dengan baik, Kami berdiskusi dengan camat serta menyampaikan keluhan kami, alhamdulillah dikatakan oleh camat seluruh aspirasi akan diproses dan juga akan di sampaikan kepada Bupati Kuansing,” tutup Roni menuturkan.[]