Cara Jaga Ketahanan Pangan Di Sindang Jaya Tangerang

Tangerang Raya
Abudin, Camat Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. (Foto: infomassa).

Kab. Tangerang – Camat dan Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sindang Jaya Kabupaten Tangerang menginisiasi langkah menjaga ketahanan pangan masyarakat yang bersifat mandiri di masa pandemi Covid-19 dengan cara menanam padi organik di dalam polybag sekaligus memanfaatkan pekarangan rumah.

Camat Sindang jaya, Abudin, mengatakan bahwa tujuan menanam padi organik dalam polybag untuk memanfaatkan teknologi serta wawasan. Selain itu, kata dia, sistem bertanam tersebut dapat memangkas biaya perawatan, namun tidak mengurangi kualitas.

“Sasaran menanam padi organik untuk mencontohkan kepada masyarakat agar masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong menjadi lahan produktif,” kata Abudin kepada Infomassa, Kamis 26 November 2020.

Ia meneruskan, untuk pemberian nutrisi tanaman padi organik sendiri hanya menggunakan cairan senyawa hasil permentasi antara buah Maja atau berenuk, nanas dan air cucian beras. Ketiganya, kata Abudin, mempunyai manfaat bagi kesuburan tanaman.

Lebih jauh Abudin menerangkan, buah berenuk sendiri mengandung phytochemical yang penting untuk aktivitas antiangiogenik. Selain itu, lanjutnya, buah berenuk diperkaya dengan sederet nutrisi penting, seperti vitamin B1, vitamin C, karbohidrat, protein, kalium, kalsium, bahkan zat besi.

Untuk air cucian beras, tambah Abudin, memiliki banyak manfaat yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman. Kemudian kulit nanas, dikatakannya, berfungsi untuk melindungi tanaman dari wabah penyakit karena mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).

“Ini sangat penting buat tanaman sebagai pupuk organik cair dan kompos bila kita dapat mengolahnya tanpa harus membeli pupuk anorganik yang ada di pasaran,” ujar Abudin.

Sementara Ketua PKK Kecamatan Sindang jaya Siti Fatimah menambahkan, cara menanam padi organik di dalam polybag ini guna memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lebih produktif. Selain itu, lanjut dia, waktu yang dibutuhkan menjadi singkat serta penggunaan air menjadi lebih hemat.

PKK Kecamatan sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. (Foto: infomassa).

“Dalam tanam padi organik hanya memerlukan satu benih padi tidak seperti petani umumnya menancapkan 5-7 benih padi dititik tanam. satu batang padi organik akan tumbuh 60 cabang yang akan menghasilkan kurang lebih 2 ons padi per polybag,” kata Siti.

Teknik bertanaman seperti ini, kata Siti, bisa memanfaatkan limbah organik seperti limbah kopi, kotoran sapi, kambing, maupun hewan yang lainnya. Selanjutnya untuk nutrisi, kata dia, bisa menggunakan hasil permentasi sampah buah-buahan yang banyak disekitaran kita.

Kemudian ia menambahkan, masa sebar padi organik menggunakan wadah polybag hanya membutuhkan 5-7 hari artinya lebih cepat dari media semai pada menanam padi umumnya.

“Lalu masa panen padi organik hanya membutuhkan waktu sekitar 105 hari dari masa semai ke masa panen, dengan teknis cara tanam satu batang padi satu polybag,” ucap Siti.

Tinggalkan Balasan