Kabupaten Tangerang – Warga Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga mengalami kebanjiran dalam dua bulan belakangan akibat pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Meski demikian, dalam waktu dekat, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang memastikan pihak Developer akan segera membenahi area banjir tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail, sudah terjun langsung ke lokasi banjir di Desa Gaga. Dengan segera ia pun langsung merekomendasikan dinas teknis terkait dan pihak pengembang di wilayah sekitar untuk bekerjasama melakukan penyelesaian banjir di pemukiman warga.
Lantas, Kholid meyakini bahwa dalam waktu solusi itu akan segera direalisasi. Pasalnya, pihak Developer juga ikut meninjau bersama ke lokasi banjir di pesisir pantai Tanjung Pasir.
“Alhamdulillah kami bersama pihak devloper bersedia menemani untuk mencari solusi. Disamping itu, terkait adanya keluhan dari warga terdampak banjir dan ini mesti dicari solusi yang cepat dan akurat,” kata Kholid kepada awak media, Minggu 13 Januari 2022.
Baca Juga: Pembagian Sembako Dari PIK 2 Dan Buddha Tzu Chi Di Pantura Tangerang Terus Berlanjut
Baca Juga: PIK 2 dan Buddha Tzu Chi Terus Menyalurkan Sembako Di Pantura Tangerang
Kholid pun mengakui terjadinya banjir di Desa Gaga disebabkan adanya pengaruh dari pembangunan PIK 2. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca dengan curah hujan yang intens. Namun, lanjutnya, kedua hal tersebut bukan lah faktor kesengajaan, sehingga ia bersama pihak pengembang pun dapat berdialog mencari solisi bersama dengan warga setempat.
“Dampak dari suatu pembangunan itu memang ada, tapi bukan berarti pihak developer ini melakukan kesengajaan. Saya melihat sudah mulai ada perkembangan yang baik, warga support dan mau menerima. Insya Allah juga akan segera diambil solusi supaya warga tidak kelamaan mengalami banjir ini,” ujar Kholid.
Sementara itu, perwakilan Manajamen Developer PIK 2, Eman Sulaeman, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mengatasi banjir di area pemukiman warga.
Kemudian ia menyebutkan sejumlah jalan keluar yang bisa dilakukan dalam waktu dekat agar warga kembali mendapatkan kenyamanan tempat tinggal.
“Solusi kita dalam jangka pendek dengan cara membuat sodetan mengarahkan air yang tergenang dan membuat tanggul sementara. Kemudian opsi kedua akan memasang pompa-pompa penghisap air untuk supaya surut, besok kita mulai,” kata Eman.
Editor: Fajrin Kamal