Desakan Sri Mulyani Mundur Dari Menteri Keuangan Berhembus

Nasional

Info Massa – Mencuatnya sejumlah kasus di tubuh Kementerian Keuangan seperti dialami Rafael Alun Trisambodo, soal transaksi 300 Triliun, Pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, kini berhembus kabar dorongan agar Sri Mulyani mundur dari jabatannya.

Dorongan itu salah satunya muncul dari pemimpin KNPI, Haris Pertama. Melalui cuitan di twitternya, eks aktivis mahasiswa itu mendasak agar Sri Mulyani meninggalkan jabatan Menterinya.

“Sri Mulyani sebaiknya mundur sebagai menteri keuangan,” tutur Haris Pertama @knpiharis.

Sri Mulyani juga dianggap tidak mampu menyelesaikan praktek korupsi hingga sosok seperti Gayus dan Rafael masih bertaburan di tubuh Kementerian Keuangan.

“Sri Mulyani mundur aja lah…korupsi di Kemenkeu ga bisa ibu basmi. Saya yakim masih ada gayus dan rafael lain,” ungkap @malhamahkubro.

Sementara akun @Mdh_Sna menyebut bahwa Sri Mulyani gagal menjalankan amanat negara. Bahkan, menurutnya Menteri Keuangan itu sudah melakukan pelanggaran.

“Gagal memenuhi perintah konstitusi, yaitu APBN harus dilaksanakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan kata lain, Menteri Keuangan melanggar konstitusi, pasal 23 ayat (1),” kicau @Mdh_Sna.

“Untuk itu tak perlu menunggu sampai rakyat mendesak mundur,” timpalnya.

Selain mendesak mundur Sri Mulyani dari Menteri Keuangan, KPK turut dicolek agar melakukan upaya pemeriksaan terhadap mantan Menteri di era Susilo Bambang Yudhoyono itu.

“KPK gak tertarik memeriksa harta kekayaan Sri mulyani. Atau Sri Mulyani gak mau audit harta kekayaannya Menteri Keuangan?” tulis @IMCMushroom.

Hembusan mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan hingga kini masih menjadi trending di Twitter. Terpantau sudah 3358 cuitan dengan hastag #SriMulyaniMundur.[]

Tinggalkan Balasan