Aksi demonstrasi yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di gedung DPRD Kuansing pada Senin kemarin berujung audiensi.
Dikatakan HMI saat dalam ruang rapat, pihaknya menilai pemerintahan sekarang merupakan Auto Pilot.
Menanggapi pernyataan HMI tersebut PLT Bupati Kuansing Suhardiman Amby mengatakan perkataan Itu hanya Asal Bunyi (ASBUN).
“Berkabar baik-baik kan enak, statemen mahasiswa itu seharusnya ilmiah, terukur, terstruktur dan punya literatur. Urai indikator berhasil atau tidaknya sebuah pemerintahan secara teori dan literatur, bukan prematur, ngaur dan tak berdasar, Itu namanya asal bunyi (ASBUN),” kata Suhardiman Amby saat dikonfirmasi, Selasa 27/09.
“Kaca matanya mungkin kaca mata selam, agak rabun, makanya teorinya tidak nyambung,” sambungnya.
Lebih lanjut Suhardiman menjelaskan kalau cara pandangnya tidak mau berubah dan tidak mau ditunjuk ajar, maka mahasiswa UNIKS tidak mau dibuat maju mengikuti perkembangan kampus maju nasional dan dunia.
Menurut Suhardiman, rektornya tidak mampu lagi merubah program dan pola pikir mahasiswanya yang kerjanya hanya membuat gaduh dan kritik yang tidak membangun.
“Pola pikirnya kayak katak dalam tempurung, sudah merasa mampu, bisa berdikari, mungkin tidak membutuhkan pemerintah daerah lagi. Yah, sudah kita jalan masing-masing, Tahun depan semua kerja sama dengan pemerintah daerah kita putus aja. Aset-aset yang tidak diperlukan lagi kita tarik saja. Kita gunakan untuk kampus baru dan universitas baru,”Jelas Suhardiman. []
Editor: Mauladi Fachrian