Jakarta – Mantan politikus senior Partai Demokrat, HM Darmizal mengungkapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat pengakuan menyesatkan.
Pasalnya AHY mengaku telah 16 kali menang di Pengadilan menghadapi Partai Demokrat KLB Pimpinan Moeldoko.
“Pengakuan AHY ini jelas menyesatkan. Berpikirnya primitif, tanpa data dan fakta. Data dan faktanya, KLB Demokrat Pimpinan Moeldoko, baru melayangkan satu gugatan di pengadilan TUN (Tata Usaha Negara), yang saat ini sedang proses di PK Mahkamah Agung,” ucapnya kepada Info Massa, Jum’at, 14 April 2023.
Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang menyampaikan atas pernyataan AHY menandakan dirinya masih mentah serta kurangnya pemahaman hukum tata usaha negara di Indonesia.
Lanjut ia menjelaskan bahwa UU tentang PK adalah hak konstitusi. PK adalah hak Asasi yang boleh diajukan oleh setiap manusia Indonesia yang ingin mendapatkan keadilan dan kepastian hukum.
“Karena itu, jika Demokrat pimpinan Moeldoko mengajukan PK, maka AHY tak perlu sewot kebakaran jenggot dan mabuk bak cacing kepanasan. Demokrat pimpinan Moeldoko hanya sedang menggunakan hak konstitusi nya,” tambahnya.
Tokoh asal Sumatera Barat ini pun menuturkan banyak kader Partai Demokrat di seluruh pelosok tanah air bertanya soal peluang PK Demokrat KLB di Mahkamah Agung.
“Saya jawab dengan mengutip ungkapan yang sering disampaikan SBY, bahwa kebenaran pasti tegak walau langit akan runtuh,” ujarnya.
Ia berkeyakinan, katanya, kemenangan Partai Demokrat KLB akan datang melalui kejernihan pandangan, keteguhan hati nurani, lurus tanpa rasa takut dari Majelis Hakim PK di Mahkamah Agung.
Terakhir sebagai penutup Partai Demokrat Pimpinan Moeldoko memiliki catatan serius soal AHY.
- AHY mewarisi tahta hasil pembegalan oleh SBY. Partai yang awal nya demokratis, berubah menjadi milik keluarga dan tirani.
- AHY menjalankan AD ART Partai hasil manipulasi yang seolah olah AD ART itu adalah produk kongres.
- AHY mewarisi manipulasi sejarah pendirian partai. Ujuk ujuk, nama SBY muncul sebagai pendiri partai. Padahal, SBY tidak termasuk diantara 99 pendiri partai demokrat.
- AHY suka suka memecat kader partai dengan alasan seolah olah demokratis. Padahal ia sedang menjalankan gaya kepemimpinan otoriterian. []