DPRD Ingin THL Kota Tangerang Jadi PPPK Penuh Waktu

Megapolitan

Info Massa – DPRD Kota Tangerang menyambut baik ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) yang melakukan aksi protes menuntut status pegawainya menjadi PPPK Penuh Waktu. Selasa, 7 Agustus 2025.

Hal ini dilatarbelakangi adanya kegaduhan atas ribuan tenaga harian lepas (THL) yang gagal menjadi Pegawai Pemerintah dalam Perjanjian Kerja (PPPK) beberapa hari lalu.

Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam dalam pertemuannya mengatakan ini merupakan bagian daripada perjuangan dan keberpihakannya terhadap THL.

“Bahwa harapan kita sama, kita pengen semua teman-teman THL yang ada di Kota Tangerang nasibnya bisa menjadi PPPK,” ungkap Rusdi saat menerima ratusan dari perwakilan THL di gedung Pemerintah Kota Tangerang.

Lebih lanjut Rusdi menyebut jika THL harus mendapatkan apresiasi atas pengabdiannya kepada Kota Tangerang.

“Teman-teman sudah mengabdi untuk kota ini, ada yang hampir dua puluh tahun. Ada yang sampai tinggal dua tiga tahun lagi pensiun, sudah selayaknya mendapat sebuah apresiasi status kepegawaian yang lebih jelas,” tegas Rusdi.

Rusdi menyinggung soal kegagalan Kota Tangerang dalam proses penerimaan PPPK dengan berkaca terhadap Kota Tangerang Selatan yang berhasil mengangkat THL menjadi PPPK.

“Ini yang perlu kita runut salahnya dimana, karena proses ini semata-mata bukan hanya di Kota. Ada pengajuan dan penetapannya di KemenPAN RB melalui BKN. Tapi kalau Tangsel bisa kenapa kita engga. Ada proporsi yang kita alokasikan ternyata sia-sia juga kuotanya,” ujar Rusdi.

Menurut Rusdi gejolak yang timbul dari gagalnya ribuan THL dalam penerimaan PPPK merupakan bukti kegagalan dalam pengelolaan data kepegawaian pemerintah Kota Tangerang.

“Kita bisa melihat bahwa memang BKPSDM tidak mampu membuat perencanaan yang baik atau memang lemahnya data kepegawaian yang pemerintah kita miliki,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Andri Permana menyampaikan jika komponen pagawai antara exsisting dengan kuota yang disiapkannya tidak sesuai.

“Ini dari awal menjadi konsen kita kenapa kita selalu studi komparasinya dengan Tangsel. Mudah-mudahan perjuangan ini bisa sama-sama kita kawal,” ujar Andri.

Selanjutnya Turidi Susanto menegaskan jika kegagalan yang dialami oleh ribuan THL dalam penerimaan PPPK merupakan kesalahan teknis yang berakibat fatal.

“Saya sudah diskusi beberapa kali dengan pak PJ Walikota, ini merupakan kesalahan teknis yang berakibat fatal. Penempatan kuota yang tidak terarah dan tidak terukur sehingga ribuan THL tidak bisa masuk P3K,” kata Turidi Susanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang.

Diketahui terdapat 1.786 peserta yang dinyatakan gagal lolos seleksi PPPK dari 3.455 orang yang berhasil melalui tahap administrasi. Sedangkan formasi yang tersedia dalam program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di Kota Tangerang jumlahnya mencapai 5.186 formasi. []

Tinggalkan Balasan