Info Massa – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Drs. H. Mujakkir Zuhri menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika) di tengah pemukiman warga Ds. Pangadegan Kec. Pasarkemis Kab. Tangerang Prov. Banten, Selasa (25/2/2025).
Di hadapan para ibu dan pemuda Desa Pangadegan Kec. Pasarkemis, H. Mujakkir mengatakan pentingnya perwujudan nilai-nilai pancasila dalam upaya menjaga toleransi dan menjadikannya perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Kegiatan ini juga merupakan kesempatan saya untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian saya pada bangsa dan negara,” ujarnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Banten III itu juga mengaku mendapat banyak masukan dari masyarakat untuk nanti dibawanya kedalam rapat-rapat di DPR RI.
“Hari ini saya mendapat banyak masukan dari masyarakat yang insya Allah nanti akan saya bawa ke rapat-rapat kerja di DPR RI,” ungkapnya.
Menurut H. Mujakkir, 4 Pilar Kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia khususnya pemuda, agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh, serta masyarakat bisa memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena ada tanggungjawab kita bersama untuk membentengi para pemuda kita dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa,” kata anggota DPR RI dari Dapil Banten III itu.
H. Mujakkir Zuhri menilai generasi muda pasca reformasi perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan. Karena seringkali kebebasan berpendapat pasca reformasi dimaknai generasi muda sebagai sesuatu yang bebas tanpa batas. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial.
“Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia Emas 2045,” ujarnya mengakhiri. []